Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Prancis, Hydrogen de France SA (HDF) untuk pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia dalam mewujudkan target net zero emission (NZE) 2060.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan PLN dan HDF punya komitmen yang sama untuk memastikan ketersediaan energi yang bersih, andal, dan terjangkau.
Melalui kolaborasi tersebut, PLN ingin mengakselerasi pengembangan teknologi hidrogen sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada HDF atas kolaborasi ini, khususnya terkait pengembangan teknologi energi yang berkelanjutan, dalam hal ini pemanfaatan hidrogen di sektor pembangkitan. Kami berharap kerja sama ini akan membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak," kata Darmawan.
Penandatanganan nota kesepahaman turut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis Olivier Becht dan Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monaco Mohamad Oemar di Paris, Prancis, Selasa (18/4).
Darmawan menyatakan bahwa ke depannya PLN akan mengganti pembangkit-pembangkit diesel berbasis fosil di kawasan-kawasan terisolir di Tanah Air. Kerja sama pengembangan teknologi hidrogen dengan HDF itu akan menjadi solusi pemanfaatan potensi alam di Indonesia melengkapi pembangkit bertenaga surya dan angin yang memiliki intermitensi (keterbatasan faktor cuaca).
Sementara, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menambahkan pentingnya mengurangi emisi karbon di sektor pembangkitan listrik. Untuk itu, PLN ingin mengembangkan tenaga hidrogen sebagai akselerator utama dalam memastikan ketersediaan energi.
Kedua belah pihak, kata Hartanto, akan melakukan studi bersama terkait pengembangan teknologi, khususnya untuk pemanfaatan dan penyimpanan hidrogen.
"Selanjutnya, akan ada proyek percontohan komersial hibrid energi terbarukan dan hidrogen di jaringan listrik PLN," ujar Hartanto.
Sedangkan, President Director of HDF Damien Havard mengatakan HDF menyambut baik kerja sama dengan PLN. Ia mengharapkan kerja sama tersebut dapat membantu Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
"Kami bangga menjalin kerja sama dengan PLN untuk mendorong pengembangan pembangkit hidrogen di Indonesia. Pembangkit kami bisa membantu Indonesia untuk dekarbonisasi sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mendukung perkembangan di Indonesia," ucap Havard.
HDF merupakan perusahaan pelopor pembangkit hidrogen di dunia. HDF mengembangkan dan mengoperasikan infrastruktur hidrogen berskala megawatt untuk permintaan listrik dari sumber energi terbarukan.
Baca juga: HDF Energy resmi bermitra dengan US International DFC
Baca juga: Bahlil minta investor Prancis kolaborasi dengan pengusaha lokal
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023