Kami selalu mengantisipasi celah-celah kriminal semacam ituJakarta (ANTARA) - Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Harun mengatakan informasi mengenai rumah dan kendaraan yang dititip masyarakat saat mudik menjadi rahasia kepolisian untuk mengurangi potensi kriminal.
"Informasi spesifik mengenai rumah dan kendaraan apa saja yang dititip masyarakat yang mudik hanya diketahui oleh kami dari pihak kepolisian. Adapun elemen-elemen masyarakat yang kami ajak untuk bekerja sama hanya mengetahui informasi umum untuk kepentingan kerja sama," ungkap Harun di Jakarta, Rabu.
Menurut Harun, kerahasiaan penitipan rumah dan kendaraan masyarakat merupakan hal penting untuk menghindari kerawanan aksi kriminalitas seperti pencurian dan aksi kriminal lainnya.
"Jika informasi spesifik mengenai penitipan properti diketahui pencuri atau oknum-oknum yang berpotensi mencuri, maka rumah-rumah dan kendaraan yang ada akan semakin rawan. Secara sederhana, pencuri tidak akan tahu rumah-rumah mana saja di Jakarta Selatan yang dititipkan dan dijaga oleh polisi RW. Kami selalu mengantisipasi celah-celah kriminal semacam itu," kata Harun.
Selain itu Harun juga menyampaikan pemilihan polisi RW disesuaikan dengan kedekatan wilayah jaga masing-masing serta menginstruksikan kepada mereka untuk selalu berkoordinasi dengan polsek terkait.
Harun melanjutkan Polres Jakarta Selatan bersama Polda DKI sudah menempatkan 580 polisi RW di Jakarta Selatan. Syarat dari polisi RW adalah harus tinggal di RW terkait atau setidaknya berdomisili dekat dengan RW yang harus dijaganya.
"Dengan demikian polisi RW yang menjaga bisa lebih paham situasi dan kondisi daerah yang menjadi tanggungjawabnya," tutup Harun.
Baca juga: Terkait penipuan QRIS, polisi minta warga konfirmasi usai beramal
Baca juga: Polsek Pesanggrahan santuni anak yatim-piatu
Baca juga: Polres Jaksel gelar perkara anak polisi tabrak pelajar di Pasar Minggu
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023