Jakarta (ANTARA) - Kepala Subbag Tata Usaha UP Terminal Terpadu Pulo Gebang Junaedi mengatakan sejumlah anggota pasukan Gegana Brimob Polri ikut disiagakan dalam pengamanan arus mudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang.
"Dari Gegana ada, dari kepolisian ada. Militer juga ada," kata Junaedi saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu.
Menurut Junaedi, pengamanan ekstra tersebut dilakukan karena Terminal Terpadu Pulo Gebang merupakan salah satu obyek vital.
"Mereka memang punya kewajiban (pengamanan) karena terminal merupakan obyek vital nasional. Sehingga mereka harus jaga dan antisipasi," kata Junaedi.
Para petugas keamanan itu berjaga selama 24 jam secara bergantian.
Selain itu, terminal juga difasilitasi dengan kamera CCTV (Closed Circuit Television) yang disebar di 200 titik untuk memantau aktivitas di terminal.
"Jadi kalau ada kejadian, silakan lapor. Di sini aman sekali, insya Allah," kata Junaedi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik akan lebih banyak di tahun 2023.
Dari 80 juta pemudik pada 2022, naik 44 persen menjadi 123 juta pemudik di Lebaran tahun ini.
Peningkatan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan akan terjadi pada berbagai moda transportasi.
Tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi diprediksi mencapai 27,32 juta pemudik.
Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor ada 25,13 juta, kereta api 14,47 juta, penyeberangan kapal 6,6 juta, bus 22,7 juta dan pesawat terbang mencapai 6,19 juta pemudik.
Baca juga: Terminal Pulo Gebang pastikan supir bus sehat dan layak mengemudi
Baca juga: H-3 kenaikan penumpang diprediksi 40 persen di Terminal Pulo Gebang
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023