Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Yudha Pranoto memastikan semua kendaraan umum baik moda angkutan darat, sungai, laut, dan udara, sudah dilakukan rampcheck (inspeksi) oleh otorita masing-masing, sehingga kendaraan tersebut layak beroperasi.

"Rampcheck (inspeksi keselamatan lalulintas dan angkutan jalan) dilakukan sesuai dengan otorita atau kewenangan masing-masing. Ada yang kewenangan kabupaten/kota, ada yang kewenangan provinsi, ada juga rampcheck dengan kewenangan kementerian," ujar Yudha saat melakukan pengecekan di Pelabuhan Samarinda, Rabu.

Rampcheck merupakan hal yang sangat penting karena merupakan inspeksi keselamatan yang dimaksudkan untuk memastikan kendaraan umum yang digunakan untuk mengangkut pemudik dalam kondisi layak jalan.

Inspeksi keselamatan, kata dia, perlu dilakukan guna menjamin kenyamanan dan keselamatan bagi pemudik maupun untuk arus balik mendatang, sehingga jika ditemukan ada kendaraan yang masih kurang baik secara teknis maupun administrasi, maka kendaraan tersebut dilarang jalan.

Baca juga: Kemenhub catat 6.246 bus laik jalan jelang periode Lebaran 2023

Baca juga: "Rampcheck" di Terminal Tawang alun Jember jamin keselamatan pemudik

Ia mengatakan bahwa beberapa hari lalu pihaknya telah mendapat laporan dari kabupaten/kota tentang hasil rampcheck untuk angkutan sungai dan danau, semua armada yang telah memenuhi kelaikan dipersilahkan beroperasi, sedangkan yang tidak laik dilarang mengangkut penumpang.

Sedangkan untuk angkutan darat dan laut sudah lebih dulu dilakukan sehingga saat ini yang perlu diperhatikan adalah para pengguna jalan agar selalu waspada agar tidak terjadi kecelakaan.

"Untuk angkutan dalam kota atau dalam kabupaten, dilakukan oleh kabupaten/kota masing-masing, angkutan antarkota dalam provinsi dilakukan oleh Pemprov Kaltim, dan angkutan antarprovinsi, kewenangan kementerian, namun masing-masing pihak akan menerima laporan hasilnya," katanya.

Ditemui setelah melakukan pengecekan dalam Kapal Motor (KM) Adithya di Pelabuhan Samarinda, kapal penumpang yang hendak membawa pemudik ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Yudha memberikan apresiasi tinggi terhadap transformasi layanan yang dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda.

"Saya perhatikan layanan oleh KSOP Samarinda tahun ini jauh lebih baik ketimbang Ramadhan tahun lalu, seperti tidak ada antrean penumpang seperti tahun lalu, tidak ada pemudik yang ketinggalan setelah membeli tiket, karena tahun ini sudah diterapkan pembelian tiket secara daring, tidak seperti tahun lalu," katanya.

Untuk itu ia berharap sistem layanan ini dipertahankan, bahkan jika perlu ditingkatkan untuk kebaikan layanan di arus balik setelah Lebaran maupun untuk arus mudik di tahun-tahun mendatang.*

Baca juga: Terminal Tirtonadi lakukan "rampcheck' angkutan Lebaran

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023