Menurut dia, jumlah data sebesar itu akan selalu meningkat dari tahun ke tahun tergantung pada kemajuan teknologi animasi. Semakin bagus gambar film yang dihasilkan, maka akan semakin besar kapasitas data yang dibutuhkan.
"Dalam jangka waktu empat tahun dari film King Kong ke Avatar, terjadi peningkatan data sekitar tiga puluh kali lipat," ujar Steven mengacu data perusahaan visual efek pembuat dua film tersebut Weta Digital yang bekerjasama dengan NetApp.
Dia mengingatkan begitu pentingnya sistem penyimpanan data yang baik dalam pembuatan sebuah film animasi. Data dalam jumlah besar (big data) tersebut bukan hanya disimpan, tapi juga harus bisa diatur dengan baik.
"Selain fungsi storage, sistem penyimpanannya juga tentu harus bisa melakukan back up, restore dengan cepat, dan me-manage," kata Steven.
Tujuannya, agar tidak terjadi kekacauan ketika film masih dalam bentuk big data, karena kalau dari data digitalnya saja sudah tidak bisa diatur dengan baik, maka sebuah film animasi yang hebat pun sulit terwujud, demikian Steven.
(lod)
Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012