Padang (ANTARA) - Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Siswanto mengatakan peningkatan arus mudik Lebaran di bandara tersebut mulai signifikan sejak 15 April 2023.
"Peningkatan arus mudik di BIM mulai terlihat sejak 15 April 2023 dengan peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan hari biasanya," kata Siswanto di Kabupaten Padang Pariaman, Rabu.
Kemudian, mendekati Lebaran H-6, H-5 dan H-4 jumlah pemudik yang menggunakan pesawat terbang khususnya yang masuk maupun keluar dari BIM terus mengalami peningkatan.
Bahkan, rata-rata penerbangan dalam sehari bisa mencapai 70 hingga 80 dengan jumlah penumpang berkisar di 8.000 hingga hampir menyentuh 9.500 penumpang.
Baca juga: Angkasa Pura perkirakan 20 persen kenaikan jumlah pemudik ke Sumbar
Baca juga: 12.568 pemudik udara tinggalkan Sumbar hingga H+3
"Alhamdulillah kondisi di BIM perlahan mulai mendekati situasi normal seperti sebelum terjadinya COVID-19," kata Siswanto.
Jika dibandingkan dengan Lebaran 2022, secara grafik jumlah penumpang pesawat terbang yang keluar dan masuk di BIM saat ini masih tergolong fluktuatif.
Jika dilihat dari jumlah penumpang yang datang atau berangkat dari BIM, penumpang yang datang lebih dominan yakni berkisar 50 hingga 70 persen. Sebaliknya, penumpang yang meninggalkan BIM hanya sekitar 30 hingga 35 persen dari jumlah total penumpang.
Dalam menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang datang maupun meninggalkan BIM, Angkasa Pura II telah berkoordinasi dengan pihak maskapai terkait penambahan jumlah penerbangan.
"Rata-rata di BIM ada 10 sampai dengan 16 penerbangan ekstra setiap hari," sebut dia.
Maskapai yang melakukan penambahan penerbangan di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion Group, hingga Pelita Air. Bahkan, Garuda Indonesia pada Kamis (20/4) direncanakan akan mengoperasikan pesawat berbadan besar.
Baca juga: Ketika mudik udara tak lagi jadi pilihan
Baca juga: 17.197 pemudik diberangkatkan dari Bandara Minangkabau
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023