Jadi yang dibangun sebenarnya adalah peningkatan kualitas jalan, sehingga akses wisatawan menjadi lebih mudah,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi serta Perum Perhutani sepakat mendorong tumbuhnya sektor wisata alam di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu.

Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut Darori di Jakarta, Jumat mengatakan pengembangan wisata di daerah itu akan dilakukan dengan membangun infrastruktur berupa jalan menuju sejumlah kawasan konservasi dan taman wisata alam (TWA).

Sebagian dari jalan yang dibangun, tambahnya, memang melewati kawasan hutan dan kawasan konservasi, namun demikian jalan tersebut bukanlah jalan baru.

"Jadi yang dibangun sebenarnya adalah peningkatan kualitas jalan, sehingga akses wisatawan menjadi lebih mudah," katanya usai penandatangan kesepakatan antara Kemenhut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Perum Perhutani tentang pengembangan wisata alam di Banyuwangi.

Pemerintah berharap upaya itu dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Banyuwangi menjadi hingga 20 persen dari saat ini yang sekitar 14.000 orang.

Darori menjamin peningkatan kualitas jalan tersebut tidak akan meningkatkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang ada di kawasan konservasi.

Sebaliknya langkah tersebut justru akan membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih besar di sektor wisata alam.

"Jadi mereka yang dulu suka merambah justru bisa bekerja di sektor wisata alam," kata Darori.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pihaknya akan membangun jalan baru sepanjang 10 kilometer dan meningkatkan kualitas jalan sepanjang 21 kilometer lainnya di sejumlah titik pada sejumlah kawasan konservasi.

"Selama ini problem bagi wisatawan menuju lokasi wisata memang akses jalan," katanya.

Menyinggung sektor wisata yang memang diandalkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi, dia mengungkapkan, pada tahun 2012, PAD Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp191 miliar sekitar 24 persen berasal dari sektor wisata.

Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indonesia (APPAI) David Makes menuturkan, pihaknya memang mulai melirik Banyuwangi sebagai target investasi wisata alam karena kabupaten tersebut memiliki berbagai potensi wisata alam, baik pantai maupun pegunungan.

"Namun potensi tersebut akan percuma kalau sarana dan prasarananya buruk. Jadi kami mengapresiasi sinergi yang dibangun untuk perbaikan infrastruktur jalan," katanya.

Banyuwangi memiliki tiga kawasan taman nasional (TN) yaitu TN Baluran, TN Alas Purwo, TN Meru Betiri serta satu kawasan taman wisata alam Kawah Ijen.
(S025/A039)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012