Magelang (ANTARA News) - Isu yang beredar di berbagai kalangan masyarakat baik di Magelang Jawa Tengah maupun Yogyakarta akhir-akhir ini terkait Gunung Merapi bakal meletus dalam beberapa hari mendatang semakin kuat.
Petugas Pos Pengamatan Merapi di Pos Ngepos Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Sugiyono di Magelang, Kamis mengatakan, akhir-akhir ini banyak masyarakat menanyakan kabar Merapi bakal meletus beberapa hari terakhir ini kepada dirinya melalui pesawat radio komunikasi.
"Memang aktivitas vulkanik Merapi akhir-akhir ini tinggi, tetapi kalau isu beberapa hari Merapi akan meletus itu tidak benar," katanya.
Hingga saat ini, katanya, status aktivitas vulkanik Merapi masih Awas Merapi.
Berdasarkan laporan harian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta Kamis (1/6), katanya, sejak 31 Mei 2006 terjadi 276 kali guguran lava pijar, 46 kali gempa fase banyak, dua kali gempa tektonik dan 127 kali luncuran awan panas.
Ia mengatakan, Rabu (31/5) sekitar pukul 03.10 terjadi guguran lava pijar ke arah Barat Daya dan Barat yakni ke arah Kali Boyong, Krasak, Lamat, Senowo dan Sat dengan jarak luncuran paling jauh hingga 2,5 kilometer.
"Itu yang terlihat pertama kali, mungkin sebelumnya sudah ada luncuran ke arah itu tetapi malam itu badan Merapi tertutup awan tebal," katanya.
Pada Kamis (1/6) sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB terjadi luncuran lava pijar sebanyak 80 kali, awan panas 36 kali, gempa fase banyak 20 kali.
Luncuran lava pijar ke arah Kali Boyong sejauh dua kilometer dan Kali Gendol hingga sejauh sekitar 1,5 kilometer, kata Sugiyono.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006