Jakarta (ANTARA News) - Situs jejaring sosial berbasis foto, Instagram mengaku tidak berniat menjual gambar-gambar milik para penggunanya kepada para pengiklan.
"Instagram tidak akan lakukan itu (menjual foto pengguna). Kami tidak memiliki foto Anda (pengguna) -- Anda-lah pemiliknya," sebut Co-Founder Instagram, Kevin Systrom, dalam blog resmi Instagram yang dipublikasikan Jumat.
Pernyataan Systrom itu muncul setelah sejumlah pengguna menolak salah satu poin persyaratan penggunaan (terms of use) baru yang akan diberlakukan Instagram mulai 19 Januari 2013.
Dalam persyaratan penggunaan itu, Instagram menyebut "Anda sepakat bahwa sebuah bisnis mungkin membayar Instagram untuk menampilkan foto Anda dalam keterkaitan dengan konten berbayar atau tersponsor atau promosi tanpa ada kompensasi apapun kepada Anda".
Kesalahpahaman atas interpretasi pernyataan itu diakui Systrom dengan menyatakan, "Dari umpan balik yang kami dengar dari Anda, kami mengembalikan bagian (pernyataan) periklanan ke versi awal yang telah berlaku sejak kami meluncurkan layanan pada Oktober 2010."
Systrom juga mengaku masih terjadi kebingungan tentang mekanisme berbagi dan distribusi foto-foto milik penggunanya dalam layanan Instagram.
"Distribusi konten dan foto Anda diatur oleh kebijakan privasi kami dan selalu seperti itu. Kami telah membuat perubahan kecil dalam persyaratan penggunaan kami untuk membuatnya sejelas mungkin," sebut Systrom.
Instagram memang tidak dapat memberikan hak kepada pengiklan untuk menempel logo pada salah satu foto pengguna sebagai iklan.
Namun, The Verge menyebut bahasa yang dipakai Instagram dalam persyaratan penggunaan baru sangat luas dan masih memungkinkan untuk menggunakan foto pengguna demi menghasilkan uang.
(I026)
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012