Mereka amankan wilayah desa pakraman masing-masing

Denpasar (ANTARA News) - Sedikitnya 23 ribu petugas pengamanan adat Bali (Pecalang) ikut ambil bagian menjaga keamanan menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru yang diprioritaskan di masing-masing desa.

"Seluruhnya terlibat. Mereka amankan wilayah desa pakraman masing-masing," kata Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Putu Gede Suastawa, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, para pecalang tersebut akan bertugas dibagi ke dalam tiga kali pergantian atau "shift" yang juga berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya seperti Babinkamtibmas di setiap desa.

Pihaknya sebelumnya telah memberikan arahan khusus kepada pecalang yang ada di desa-desa di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata untuk ikut menjaga keamanan.

"Saya sendiri yang langsung mengarahkannya, itu kegiatan rutin," ujar Suastawa.

Pecalang, kata Suastawa akan menjaga gereja, maupun tempat ibadah lainnya yang ada di masing-masing desa pakraman yang dalam setiap pergantian dijaga oleh dua orang atau dalam sehari sekitar enam orang dalam tiga "shift`.

Dia mengatakan bahwa, petugas pengamanan adat itu merupakan petugas yang esklusif yang ada di Pulau Dewata sebagai bagian dari garda depan polisi di masyarakat dengan mengedepankan kearifan lokal.

Posisi Pecalang itupun turut berkontribusi dan membantu aparat kepolisian dalam memelihara keamanan menjelang Natal dan tahun baru.

Tak hanya pada saat hari-hari besar keagamaan, Pecalang juga kerap terlibat dalam satuan pengamanan bersama Polri dan TNI dalam berbagai kegiatan di antaranya konferensi bertaraf internasional.

"Kita akan selalu libatkan Pecalang karena mereka merupakan pasukan eksklusif," ujar Suastawa.

(Ant-330)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012