Banjarmasin (ANTARA) -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menawarkan tidak hanya keindahan pariwisata alam pegunungan, sungai, seni budaya dan keindahan pantai, tapi juga wisata religi ke negara Asia Tenggara.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan M Syarifuddin di Banjarmasin, Selasa, provinsi itu memiliki beragam objek wisata, terutama wisata religi yang dinyatakan sudah mendunia.

"Wisata religi berkelas dunia di Provinsi Kalsel adalah makam KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau Guru Sakumpul, apalagi saat gelar haul beliau, itu jutaan orang hadir," kata dia.

Syarifuddin mengatakan, jika gelar haul akbar Guru Sakumpul di makamnya di Martapura, Kabupaten Banjar, banyak peziarah datang dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

"Ini membuktikan ulama dari Kalsel sangat tersohor hingga negara Asia Tenggara, bahkan negara-negara lainnya di belahan dunia," tambah dia.

Tidak hanya nama besar dan karismatik Guru Sakumpul, ada juga makam Sultan Banjar pertama, yakni Sultan Suriansyah dan masjid bersejarahnya di Kota Banjarmasin, serta makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Syarifuddin. (ANTARA/HO)

"Jadi paket wisata religi atau ziarah makam ulama banyak di sini," ungkap Syarifuddin.

Menurutnya, dengan momen kegiatan KTT ke-42 ASEAN pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pariwisata Kalsel diharapkan mendapatkan dampak positifnya.


"Karena kita berharap ada promosi pariwisata nasional termasuk di Kalsel pada KTT itu dari pemerintah," paparnya.

Dia menjelaskan kondisi pariwisata di Kalsel tidak kalah dengan daerah lainnya.


Syarifuddin mengungkapkan, objek wisata di Kalsel memiliki eksotis tersendiri, bahkan tidak ditemukan di daerah lain, misalnya objek wisata pasar terapung yang menggambarkan budaya jual beli dengan sampan di Sungai Martapura.

Untuk wisata alam dan pegunungan, kata dia, Kalsel memiliki objek wisata Loksado, juga sudah mendunia, menggambarkan keindahan alam dari hutan, gunung dan sungai yang mengalir jernih, tidak ketinggalan budaya penduduk lokal, yakni suku Dayak Meratus.

Baca juga: BKSDA Kalsel terbangkan 13 ekor bekantan ke Taman Safari Indonesia

Selain itu, Kalsel memiliki objek wisata Kiram Park, Sultan Adam dan Gunung Batu yang ada di Kabupaten Banjar, fasilitas dan sarana infrastruktur jalan dan lainnya sudah sangat baik.

Karenanya, tambah dia, Pemprov Kalsel menargetkan kunjungan wisata naik melebihi 11,2 juta pada 2023.

Kunjungan wisata di Kalsel khusus untuk wisatawan Nusantara pada tahun 2022 lalu telah mencapai sebanyak 11,2 juta.

"Sedangkan untuk wisatawan mancanegara itu sekitar 42 ribu," ungkapnya.​​​​​​​

Syarifuddin menjelaskan, data itu terkumpul dari laporan kabupaten/kota sepanjang tahun 2022.

Dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 pada tahun 2023 ini, kata Syarifuddin, dia optimistis pariwisata Kalsel semakin bangkit.

"Makanya kita optimis target naik 10 persen tahun ini," demikian Syarifuddin.

Baca juga: Investor Dubai tawarkan bangun kereta api gantung di Kalsel

Pewarta: Sukarli
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023