Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Raharja menjalin kerja sama dengan Gerakan Pemuda Ansor mendirikan 603 Posko Mudik 2023 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di berbagai daerah guna memberikan pelayanan kepada masyarakat demi kelancaran mudik Lebaran.
"Jasa Raharja berkolaborasi dengan Banser. Kita memiliki Satuan Khusus Banser Lalu Lintas yang disingkat Balantas. Ini satuan khusus untuk mengatur ketertiban lalu lintas di jalan raya dan Satuan Balantas ini turun ke lapangan pada masa-masa Lebaran ini untuk menjaga posko mudik di berbagai provinsi,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang saat acara Peresmian Posko Mudik 2023 Banser di Sekretariat Pimpinan Pusat GP Ansor, Jakarta, Selasa.
Munadi mengatakan Jasa Raharja memberikan bantuan sejumlah Rp60 juta untuk kebutuhan posko mudik Banser. "Total bantuan Rp60 juta dari Jasa Raharja untuk posko mudik Ansor," ujarnya.
Dia menyebut bahwa pendirian Posko Mudik 2023 Banser difokuskan pada titik-titik yang paling dipadati pemudik. Di posko tersebut disediakan tempat bagi pemudik untuk beristirahat, shalat, hingga menyediakan makanan dan minuman bagi pemudik Muslim yang hendak berbuka puasa.
Selain membantu kelancaran lalu lintas arus mudik, tambah dia, Balantas juga akan ikut membantu dalam memberikan penanganan gawat darurat jika terjadi kecelakaan.
Balantas akan mengikuti prosedur tetap (protap) dari Polri dan Kementerian Perhubungan dalam membantu pengamanan lalu lintas.
"Beberapa sudah kita latih tenaga gawat darurat itu bisa membantu ketika terjadi kecelakaan. Tentu yang paling rawan ketika terjadi kemacetan, kita ada tim untuk mengurai kemacetan di titik-titik rawan kemacetan," terangnya.
Munadi menyebut kerja sama Jasa Raharja dengan GP Ansor dalam momentum Hari Raya Idul Fitri bukan kali pertama dilakukan. "Kolaborasi Jasa Raharja dengan Banser Lalu Lintas ini sudah setahun (dijalankan)," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Hasan Basri Sagala menjelaskan bahwa ada 603 posko mudik Banser yang didirikan pada berbagai titik yang tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, hingga Sumatera.
Pihaknya menerjunkan sekitar 1.500 personel Banser yang diperbantukan di posko mudik yang didirikan mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran 2023 itu. Personel Banser tersebut akan berjaga secara bergantian dalam tiga shift waktu dan setiap shift masing-masing delapan jam.
Tidak sekadar membantu kelancaran lalu lintas, Hasan menyebut personel Banser juga memberikan pelayanan lainnya bagi para pemudik.
"Kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat, yang pertama kita memberikan layanan charger gratis, menyediakan tempat shalat, tempat istirahat kepada pemudik, terutama juga melakukan kampanye moderasi beragama kepada masyarakat,” katanya.
Hasan mengatakan bahwa posko mudik Banser tersebut berdiri secara mandiri atau independen, namun lembaganya akan terbuka apabila ada pihak-pihak lainnya yang tergerak ikut memberikan bantuan di posko tersebut.
"Kami tentu menerima dengan catatan itu tidak ada sumbangan ataupun bantuan yang mengikat karena ini juga adalah untuk kemanusiaan. Jadi, kami memberikan (keleluasaan) juga kalau ada yang sekiranya ingin membiarkan bantuan, namun tidak ada paksaan," ucapnya.
Selain itu, Hasan juga mengingatkan anggota Banser yang akan membantu posko mudik tersebut untuk tidak melakukan pengutipan atau pemungutan kepada para pemudik.
"(Melarang) untuk melakukan yang namanya meminta sumbangan yang tidak baik dan ini terus kami lakukan karena ini untuk menjaga muruah organisasi ke depan," kata dia.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023