Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Dishub Kepri), Junaidi, mengatakan sebanyak 239 armada kapal dikerahkan untuk menghadapi lonjakan penumpang selama arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi di wilayah tersebut.
"Seluruh armada itu akan beroperasi di 27 pelabuhan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri," kata Junaidi di Tanjungpinang, Selasa.
Ia menyebut 27 pelabuhan tersebut sejauh ini sudah siap melayani lonjakan penumpang selama arus mudik hingga arus balik Idul Fitri tahun ini.
Pelabuhan-pelabuhan dimaksud tersebar di
Batam enam pelabuhan, yaitu Telaga Punggur, Sekupang Domestik, Sekupang Internasional, Harbour Bay, Batam Centre, dan Nongsa.
Baca juga: Pelni imbau penumpang tidak bawa peralatan masak saat perjalanan mudik
Baca juga: Pada H-4 Lebaran, 700 peserta mudik gratis BUMN tiba di Batam
Lalu di Tanjungpinang satu pelabuhan, yakni Sri Bintan Pura. Bintan tiga pelabuhan, yakni Bulang Linggi, Sri Bayintan, BBT Lagoi.
Lingga tiga pelabuhan, yakni Sei Tenam, Tanjung Buton, Jagoh. Karimun enam pelabuhan, di antaranya Tanjung Balai Karimun, Makom, Tanjung Berlian, Sri Tanjung Gelam, Tanjung Batu, Moro.
Selanjutnya Anambas dua pelabuhan, yaitu Letung, Tarempa, dan Natuna enam pelabuhan, yaitu Sedanau, Penagi, Selat Lampa, Subi, Serasan, Midai
Sementara untuk ketersediaan kapal laut, kata Junaidi, antara lain di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang berjumlah 59 kapal penumpang komersial.
Pelabuhan Batam berjumlah 99 kapal penumpang komersial, pelabuhan Tanjung Balai Karimun berjumlah 44 kapal penumpang komersial, pelabuhan Bulang Linggi Tanjung Uban berjumlah 15 kapal penumpang speedboat.
Selanjutnya, kapal Pelni di Batu Ampar dan Kijang berjumlah empat kapal penumpang, dua kapal perintis dan satu kapal tol laut, hingga kapal penyeberangan ASDP berjumlah 15 kapal RoRo.
"Selain itu, ada juga delapan bandara di seluruh Kepri yang sudah siap melayani penumpang arus mudik hari raya tahun ini," ujarnya.
Junaidi memprediksi jumlah pemudik tahun ini di Kepri mencapai empat sampai enam juta orang. Jumlah tersebut sekitar lima persen dari perkiraan pemudik secara nasional yang sekitar 80 juta orang.
Menurutnya, angka empat juta pemudik itu merupakan akumulasi pemudik lintas provinsi hingga antarpulau di dalam wilayah Kepri.
"Kenaikan jumlah pemudik tahun ini dipengaruhi pencabutan kebijakan PPKM oleh pemerintah pusat seiring membaiknya kasus COVID-19 di Tanah Air," demikian Junaidi.*
Baca juga: Ratusan ponsel bekas diselundupkan di Pelabuhan Batam saat arus mudik
Baca juga: Kapolda Kepri pastikan KM Kelud siap angkut peserta mudik Lebaran
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023