Dana kelolaan kami hingga akhir tahun mencapai Rp131 triliun, targetnya sekitar Rp125 triliun, jadi sudah terlampaui,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) atau Jamsostek membukukan dana kelolaan sebesar Rp131 triliun pada 2012, melampaui target perseroan sebesar Rp125 triliun.
"Dana kelolaan kami hingga akhir tahun mencapai Rp131 triliun, targetnya sekitar Rp125 triliun, jadi sudah terlampaui," kata Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya di Jakarta, Kamis.
Dengan pencapaian demikian, Elvyn mantap menetapkan target dana kelolaan tahun depan sebesar Rp145 triliun.
Sementara itu, target hasil investasi 2012 mencapai Rp12,7 triliun, tumbuh tipis di atas target yang diperkirakan yakni Rp12,5 triliun.
"Hasil investasi tahun ini Rp12,7 triliun. Tahun depan, target investasi sekitar Rp14 triliun," katanya.
Sebelumnya Jamsostek menargetkan bisa mencapai dana kelolaan Rp125 triliun hingga akhir tahun. Nilai tersebut naik cukup signifikan dibanding dana kelolaan yang berhasil dihimpun perseroan pada 2011, yakni sekitar Rp114,8 triliun.
Dana kelolaan itu berasal dari iuran peserta dan hasil investasi dari sejumlah sektor usaha yang dihimpun perseroan. Sedangkan hasil investasi diraih dari hasil deposito, saham, obligasi, reksadana, properti dan penyertaan.
Jumlah pekerja peserta aktif Jamsostek hingga pertengahan 2012 tercatat sebanyak 10,9 juta orang, sedangkan peserta pasif berjumlah sekitar 17 juta orang.
Sesuai amanat UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), per 1 Januari 2014, PT Jamsostek akan bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Tak hanya perubahan nama, perseroan berupaya meningkatkan akses pekerja untuk mendapatkan layanan jaminan sosial tenaga kerja melalui program baru, yaitu jaminan pensiun bagi pekerja non PNS, TNI dan Polri. Sebelumnya ruang lingkup perlindungan Jamsostek hanya mencakup jaminan hari tua, kesehatan kerja dan kematian.
(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012