Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua memastikan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) masih aman, karena itu masyarakat tidak perlu khawatir.

Kepala Bank Indonesia Papua, Juli Budi Winantya di Jayapura, Selasa,mengatakan hingga kini belum ada laporan terkait penyalahgunaan QRIS di Bumi Cenderawasih.

"Meski belum ada laporan namun kami secara konsisten melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana tetap menggunakan QRIS dengan aman dan nyaman," katanya.

Menurut Juli, selain melakukan edukasi dari BI akan melakukan berkoordinasi dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP)guna membantu sosialisasi sehingga masyarakat bisa lebih masif.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan pembayaran QRIS agar lebih berhati-hati dan teliti sehingga tidak salah dalam pembayaran," ujarnya.

Dia menjelaskan selain itu pihaknya juga mengingatkan kepada pemilik merchant agar melakukan pemeriksaan QR Codenya secara berkala apakah masih sesuai atau tidak, dengan begitu dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dengan begitu dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan QRIS dan ini juga merupakan salah satu upaya mitigasi sehingga ke depan kami akan terus meningkat keamanan sesuai dengan perkembangan atau kemajuan teknologi yang ada," katanya lagi.

Dia menambahkan BI bersama dengan lembaga utama dalam ekosistem QRIS seperti Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI), PJP, Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) akan terus menelusuri terkait potensi adanya modus serupa pada pedagang/merchant lain.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023