Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistic/NBS) China pada Selasa (18/4) melaporkan, pada Maret saja, penjualan retail melonjak 10,6 persen (yoy).
Penjualan retail di daerah perkotaan mencapai hampir 3,29 triliun yuan (1 yuan = Rp2.162) atau sekitar 478 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.861) pada bulan lalu, naik 10,7 persen (yoy), sedangkan di pedesaan meningkat 10 persen (yoy).
Pada Maret, penjualan retail barang-barang naik 9,1 persen dari tahun lalu menjadi sekitar 3,41 triliun yuan, sementara pendapatan katering mencapai 370,7 miliar yuan, melonjak 26,3 persen (yoy).
Penjualan retail barang-barang konsumen China mencapai sekitar 11,49 triliun yuan pada kuartal pertama, sebut laporan NBS.
Konsumsi daring masih sangat bagus, dengan penjualan ritel daring naik 8,6 persen (yoy) untuk mencapai sekitar 3,29 triliun yuan dalam tiga bulan pertama.
Sejak awal tahun ini, konsumsi secara keseluruhan menunjukkan momentum pemulihan, dengan konsumsi layanan meningkat secara signifikan, penjualan barang terus meningkat, konsumsi daring dan luring tumbuh lebih cepat, serta kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi semakin meningkat, kata juru bicara NBS Fu Linghui dalam sebuah konferensi pers.
China akan berupaya keras meningkatkan pendapatan pribadi, secara aktif menyediakan pasokan berkualitas tinggi, secara efektif menggabungkan konsumsi yang meluas dengan reformasi struktural sisi penawaran, dan melepaskan potensi konsumsi, tambahnya.
Data yang dirilis pada Selasa itu juga menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 4,5 persen (yoy) pada kuartal pertama 2023.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023