Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan diharapkan segera melakukan stabilisasi harga daging, dikarenakan harga daging saat ini telah mencapai harga Rp. 100.000 per kg, yang dapat menurunkan pendapatan pengusaha makanan dan retail.
"Hal tersebut juga merugikan konsumen daging," kata Ketua Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Akbar Husein, di Jakarta, Kamis.
Dalam keterangan tertulisnya, Akbar Husein yang juga koordinator Forum Komunikasi Peternak dan Konsumen Daging, mendesak kepada Kementerian Pertanian, agar menyiapkan ketersediaan daging sapi yang berasal peternak sapi dalam negeri.
Forum tersebut meminta aparat penegak hukum agar bertindak objektif dan transparan, terkait adanya beberapa kasus pengoplosan baso dengan daging celeng, karena hal ini sangat merugikan kami peternak dan pengusaha kecil.
Selain itu, Akbar Husein mendesak Pemerintah dan DPR untuk dapat duduk bersama dengan para petani, peternak dan dunia usaha, untuk menyelaraskan program swasembada daging, agar harga daging menjadi stabil.
"Kami menilai program ini telah menyimpang dari koridor yang ada, hal ini terbukti dengan haga daging yang tidak kunjung stabil, penyerapan KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi) yang sangat rendah, tidak tepat sasarannya program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan), sehingga terwujud solusi bersama," kata Akbar Husein.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012