Harga pembelian tandan buah segar(TBS) kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, turun drastis jelang libur Lebaran sehingga harga beli kepada petani menjadi di bawah Rp2.000 per kilogram(kg).
"Besarnya penurunan harga TBS sawit sebesar Rp130 per kg hingga Rp250 per kg, dipengaruhi penurunan harga crude palm oil(CPO) dunia,," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Selasa.
"Besarnya penurunan harga TBS sawit sebesar Rp130 per kg hingga Rp250 per kg, dipengaruhi penurunan harga crude palm oil(CPO) dunia,," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Selasa.
Dengan penurunan ini, maka harga rata-rata pembelian oleh pabrik di daerah ini yakni harga terendah 1.780 per kg, sementara harga tertinggi Rp1.970 per kg.
Kendati demikian, katanya, harga pembelian sawit oleh pabrik di daerah ini jelang Lebaran tahun ini lebih tinggi dibandingkan jelang Lebaran tahun sebelumnya.
"Kalau Jelang Lebaran tahun 2022 lalu, harga pembelian TBS kelapa sawit hanya sekitar Rp1.300 per kg tetapi saat ini tertinggi mencapai Rp1.970 per kg," ujarnya.
Berikut daftar pembelian dari pabrik di Mukomuko yakni di PT KSM turun dari sebesar Rp2.020 per kg menjadi Rp1.890 per kg, harga sawit di PT Muko Muko Indah Lestari turun dari sebesar Rp2.050 per kg menjadi Rp1.920 per kg.
PT Sentosa Sejahtera Sejati turun dari sebesar Rp2.020 per kg menjadi Rp1.900 per kg, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama turun dari sebesar Rp2.030 per kg menjadi Rp1.780 per kg, harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo turun dari sebesar Rp2.060 per kg menjadi Rp1.900 per kg.
Lalu harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp2.100 per kg menjadi Rp1.970 per kg, harga sawit di di PT Bumi Mentari Karya turun dari sebesar Rp1.990 per kg menjadi Rp1.940 per kg.
Harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit turun dari sebesar Rp2.100 per kg menjadi Rp1.970 per kg, dan di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari sebesar Rp1.950 per kg.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023