Kuala Lumpur (ANTARA News) - Mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyeru agar negara-negara Islam di dunia membuat dan memproduksi senjata sendiri, termasuk roket, pesawat tempur dan bukannya bergantung kepada senjata import asal negara Barat, sebuah harian setempat melaporkan Kamis. Mahathir yang telah pensiun pada tahun 2003, setelah menjadi pemimpin Asia yang memerintah paling lama, mengatakan negara-negara Islam akan selamanya menjadi korban sikap menekan dan memaksa pihak lain selama mereka tak memiliki kekuatan militer buatannya sendiri. "Negara-negara Islam umumnya lemah karena tak mempunyai persiapan untuk mempertahankan dan melindungi diri negara dan rakyatnya, hal itu karena tak menguasai ilmu pengetahuan," kata Mahathir kepada harian The Star. Mahathir yang negaranya berpenduduk mayoritas Muslim mengatakan pada saat sekarang ini umumnya negara-negara Islam mengimport senjata dari negara-negara Barat yang menyebabkan kerentanan dalam sistem pertahanan negara-negara Islam. "Untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kita, maka kita harus memproduksi senjata canggih buatan sendiri," kata Mahathir. "Bukan dengan tujuan ingin menyerang pihak lain, tetapi semata-mata untuk melindungi negara dan rakyat kita sendiri." Mahathir dikenal dengan bicaranya dan kritiknya yang keras terhadap negara-negara kaya Eropa dan Amerika Serikat terutama, mengatakan hal ini pada pertemuan mahasiswa di negara bagian Kedah, yang sebagian besar pesertanya adalah mahasiswa Muslim.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006