Jakarta (ANTARA News) - Perum Perumnas mengusulkan kepada pemerintah agar mendapatkan suntikan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,5 triliun.
Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto menuturkan dana tersebut untuk pembangunan perumahan, pembelian tanah, serta meningkatkan investasi di tempat lain.
"Dana yang kita usulkan tersebut belum dimasukkan dalam RKAP 2013," tutur Himawan di sela penandatanganan nota kesepahaman antara Perumnas dan PT Perkebunan Nusantara II Persero, Jakarta, Kamis.
Ia mengharapkan, PMN tersebut dapat digulirkan pada 2014 mendatang untuk mendukung proyek pembangunan perumahan.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian BUMN mengusulkan tambahan empat perusahaan untuk menerima PMN tahun anggaran 2013. Keempat perusahaan tersebut yakni PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Hutama Karya (Persero), Perum Perumnas, dan PT Pegadaian Persero.
Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2013, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan mengusulkan PMN kepada PT Askrindo dan Perum Jamkrindo sekitar Rp2 triliun, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Rp2 triliun, dan PT Geo Dipa Energi Rp500 miliar.
PMN kepada PT Askrindo dan Perum Jamkrindo dalam RAPBN 2013 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur permodalan dalam rangka pelaksanaan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
PMN kepada PT PPA digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha PT PPA dalam rangka pelaksanaan restrukturisasi/revitalisasi BUMN, pengelolaan aset dan investasi.
Sementara PMN kepada PT Geo Dipa Energi agar perseroan lebih memfokuskan pada pengembangan panas bumi di Indonesia, PT Geo Dipa Energi pada tahun 2011 telah berubah menjadi BUMN.
(SSB)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012