Baghdad (ANTARA News) - Presiden Irak Jalal Talabani yang sedang sakit bertolak ke Jerman, Kamis, untuk perawatan lebih lanjut setelah dilaporkan mengalami stroke.

Talabani berangkat dari rumah sakit Medical City di Baghdad, menuju ke Republik Federal Jerman, di bawah perawatan tim medis khusus, kata pejabat kepresidenan dalam lamannya.

Televisi negara melaporkan Talabani dirawat di rumah sakit pada Senin setelah menderita stroke, tetapi dokter mengatakan kondisinya telah membaik.

Presiden Irak telah menderita serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Agustus 2008, ia menjalani operasi jantung yang sukses di Amerika Serikat.

Tahun sebelumnya, ia dievakuasi ke Jordania untuk pengobatan karena dehidrasi dan kelelahan.

Dia juga melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan ke Eropa untuk pengobatan berbagai penyakit yang dideritanya.

Talabani menjadi tokoh kunci dalam politik Irak selama beberapa dekade, sebagai pemimpin politik dan pemberontak Kurdi dan sebagai presiden sejak tahun 2005.

Sejak menjadi presiden, ia telah memenangkan pujian atas upayanya untuk mencoba menjembatani perpecahan antara kelompok Sunni dan Syiah, dan Arab serta Kurdi.

Selama tahun terakhir, ia telah berulang kali berusaha untuk mengadakan konferensi nasional yang bertujuan mendamaikan perseteruan para pemimpin Irak, demikian seperti yang dikutip dari AFP.

(H-AK/M016)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012