Jakarta (ANTARA News) - General Motors Co mengatakan akan membeli kembali (buy back) 200 juta lembar saham dari Depertemen Keuangan Amerika Serikat dan pemerintah berencana menjual sisa saham GM yang dimilikinya dalam waktu 15 bulan.
Chief Financial Officer GM Dan Ammann mengatakan pada Rabu waktu AS bahwa produsen mobil itu akan membayar 5,5 miliar dolar, atau 27,50 dolar per lembar untuk saham yang dipegang Departemen Keuangan dalam transaksi yang akan selesai akhir tahun ini, menurut Reuters dalam laporannya.
Depertemen Keuangan mengatakan akan menjual saham yang tersisa dari sekitar 300,1 juta lembar "melalui berbagai cara yang teratur", dan akan memulai proses itu secepatnya Januari 2013.
Saham yang dibeli kembali tersebut merupakan bagian dari program dana talangan yang diberikan pemerintah kepada General Motor pada 2009 lalu.
GM menerima kucuran 50 miliar dolar dari Departemen Keuangan sebagai bagian dari restrukturisasi kebangkrutan pada 2009 di bawah Troubled Asset Relief Progam (TARP).
Penjualan saham merupakan bagian dari dorongan luas untuk meredam bailout finansial kontroversial yang dibuat pendahulu Barack Obama, George W Bush, untuk mencegah runtuhnya industri perbankan AS selama krisis keuangan 2007-2009.
Minggu lalu, Departemen Keuangan AS juga menjual saham terakhir American International Group Inc yang dimilikinya, pada harga yang menguntungkan.
Penjualan saham GM akan mengembalikan dana Depertemen Keuangan sekitar 28,6 miliar dolar. Masih kurang 20,9 miliar dolar dari nilai dana talangan yang diberikan kepada GM, dan pemerintah harus menjual sisa sahamnya pada harga rata-rata 69,72 dolar untuk mencapai titik impas.
Jika Departemen Keuangan menjual sahamnya pada harga yang dibayar GM sekarang, berarti pemerintah akan tekor sekitar 12 miliar dolar, kata Reuters.
TARP telah disetujui oleh Kongres sebagai program 700 miliar dolar, meskipun Depertemen Keuangan akhirnya hanya mencairkan 418 miliar dolar.
Sampai saat ini, 381 miliar dolar dana telah terkembalikan, atau sekitar 90 persen, kata Depertemen Keuangan AS.
(*)
Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012