Khofifah beri bantuan usaha puluhan mustahik di Probolinggo

Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Baznas Jatim menyalurkan bantuan usaha kepada 30 orang mustahik yang akan menjalankan usaha Z Chicken di Kabupaten Probolinggo, Senin.

"Apa yang muzakki percayakan kepada Baznas, kami maksimalkan untuk mentasarufkan kepada yatim/piatu termasuk dengan pemberian zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro," kata Khofifah di Kabupaten Probolinggo.

Ia berharap penerima bantuan program Z Chicken bisa menambah sumber pendapatannya seiring dengan bimbingan dan pendampingan oleh tim Baznas di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten.

Program Z Chicken merupakan program bantuan usaha dari Baznas Jatim. Penerima bantuan diberikan gerobak, bahan baku usaha, serta pelatihan untuk membuat produk. Setelah usahanya berjalan, Baznas Jatim juga akan memberikan pendampingan secara berkala hingga penerima bantuan bisa mandiri.

"Mereka akan dilatih bagaimana cara memasaknya serta bahan baku yang sama agar sesuai dengan standar rasa dan kualitasnya. Saya berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan penerimanya," tuturnya.

Selain memberikan bantuan usaha, Khofifah bersama Wabup Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan Ketua Baznas Jatim M. Roziqi menyerahkan santunan kepada 500 anak yatim/piatu berupa uang tunai dan paket tas sekolah.

Sementara Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan Kabupaten Probolinggo tidak masuk dalam daftar safari Ramadhan pemberian santunan anak yatim/piatu yang telah disusun oleh Baznas Jatim, namun pada akhirnya Gubernur Khofifah berkenan hadir berbagi keceriaan bersama anak yatim/piatu dan mustahik di Kabupaten Probolinggo.

"Tentu itu adalah berkah bagi Kabupaten Probolinggo. Saya lihat tadi betapa cerianya anak-anak menyambut Ibu Gubernur," katanya.

Ada momen haru yang tercipta kala Gubernur Khofifah bersholawat bersama anak-anak yatim/piatu yakni saat mengajak salah seorang anak disabilitas untuk menemaninya bershalawat di depan panggung. Namanya Icha, ia seorang siswa SD kelas 2 yang memiliki keterbatasan penglihatan.