Mobil yang genap itu 1,1 juta, ganjil 1,1. Motor yang genap 2,8 juta dan yang ganjil 2,8 juta"
Jakarta (ANTARA News) - Pembatasan masuknya kendaraan ke DKI Jakarta lewat nomor polisi ganjil-genap yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ternyata bisa disiasati.

Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Rabu, mengemukakan tiga cara menghindari pembatasan kendaraan tersebut.

Pertama, gunakan car pooling atau gunakan kendaraan secara bersama-sama. "Satu mobil diisi dengan beberapa orang yang memiliki tujuan sama," kata Udar di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.

Kedua, berangkatlah lebih awal dan pulang lebih malam.  Asal tahu saja, pembatasan berlaku mulai pukul 06.00-20.00 WIB. Dengan demikian, pengguna mobil bisa menggunakan kendaraannya untuk masuk atau keluar Jakarta di luar jam itu.

Terakhir, ubah rute perjalanan dengan tidak melewati jalur-jalur yang diberlakukan sistem ganjil-genap yakni wilayah yang dilalui jalur Transjakarta seperti Pluit, Ancol, Tanjung Priok. Cempaka Puith, Cawang, Kebayoran Baru, Tomang, Monas, dan Kota.

Udar menyebut pembatasan ganjil-genap diperlukan karena kapasitas jalan di Jakarta sudah mencapai batas maksimal.

Dia yakin sistem ini akan membuat jumlah kendaraan di Jakarta di jalanan berkurang hingga 50 persen.

"Mobil yang genap itu 1,1 juta, ganjil 1,1. Motor yang genap 2,8 juta dan yang ganjil 2,8 juta. Kalau dibatasi kan bisa berkurang setengah," katanya.

(dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012