Lebih khidmat bila melakukan takbiran di masjid

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) juga mengimbau kepada warga agar tidak melakukan takbir keliling dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Saya sih maunya, khusus di wilayah Timur tidak ada takbir keliling. Lebih khidmat bila melakukan takbiran di masjid, atau RW buat panggung, silahkan saja," kata Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Jaya dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri di Kantor Wali Kota Jaktim, Cakung, Senin petang.

Dia mengaku khawatir bila ada takbiran keliling akan memicu terjadinya tawuran antarwarga.

"Jangan sampai ada takbir keliling karena pasti akan ada perang petasan dan dapat menimbulkan tawuran," jelasnya.

Terkait gelar pasukan ini, kata Anwar, diharapkan para aparatur baik TNI, Polri dan Satpol PP melakukan kesiapsiagaan menghadapi malam takbiran.

"Tentunya keberadaan TNI dan Polri dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat ketika merayakan pada malam hari takbiran dan Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani.

"Kita mengharapkan demikian (tak ada takbir keliling) karena kejadian sebelumnya takbir keliling dijadikan momentum bagi orang-orang untuk tawuran," ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat melakukan takbiran dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri di masjid-masjid karena akan lebih khidmat dan khusyuk.

Baca juga: Wali Kota Jakbar imbau warga tidak lakukan takbir keliling
Baca juga: Sambut Idul Fitri, warga Kramat Jati gelar takbir keliling

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023