Saya amat lega dan gembira, karena kedua negara kita memiliki sikap dan pandangan dasar yang sama"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak Malaysia mencari solusi untuk konflik Suriah dan Palestina.
"Saya juga berharap kebersamaan Malaysia dan Indonesia juga bisa kita lakukan untuk ikut mencari solusi atas berbagai konflik yang terjadi di belahan bumi yang lain, seperti yang terjadi di Palestina dan Suriah yang saat ini menjadi perhatian dunia," kata Yudhoyono saat berpidato pada pengukuhan Doktor Honoris Causa dari Universiti Utara Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Yudhoyono mengungkapkan, selama ini kedua negara telah bersama-sama ambil bagian dalam mengatasi konflik di berbagai belahan duniaa.
Ia mencontohkan, dia dan Perdana Menteri Malaysia (saat itu) Abdullah Badawi, pernah berinisiatif menyelenggarakan konferensi khusus OKI (Organisasi Kerjasama Islam) di Kuala Lumpur 6 tahun lalu untuk menghentikan perang Israel - Libanon waktu itu.
"Alhamdulillah, apa yang kita lakukan itu, bisa mempercepat terjadinya gencatan senjata. Pasca pertemuan di Kuala Lumpur tersebut, Indonesia segera mempersiapkan dan kemudian mengirimkan kontingen militer dalam jumlah yang relatif besar, untuk bergabung dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di Libanon, yang hingga kini masih kami pertahankan," katanya.
Berkaitan dengan kepentingan bersama ASEAN dan Asia Timur, Yudhoyono menghormati dan mengapresiasi kesepahaman antar kedua belah pihak untuk menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan.
Yudhoyono menyatakan, dia da Perdana Menteri Muhammad Najib senantiasa menyelaraskan sikap dan pandangan agar dapat berkontribusi dalam menciptakan stabilitas, keamanan dan perdamaian di kawasan ini.
"Saya amat lega dan gembira, karena kedua negara kita memiliki sikap dan pandangan dasar yang sama. Oleh karena itu, ke depan, Malaysia dan Indonesia dapat bekerjasama dan bermitra dalam memperjuangkan kepentingan bersama ini," katanya.
(P008*M041/R010)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012