Yogyakarta (ANTARA News) - Stasiun Lempuyangan dan 22 stasiun lainnya yang masuk dalam wilayah kerja PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta dihijaukan dengan pohon buah-buahan dari jenis mangga harumanis dan rambutan rapiah.
"Tujuan dari kegiatan itu adalah untuk mengurangi dampak pemanasan global. Semua stasiun yang masih memungkinkan ditanami, akan ditanami dengan dua jenis pohon buah-buahan itu. Kami pun memilih bibit yang telah bersertifikat," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi VI (PT KA Daop VI) Yogyakarta Sri Winarto di Yogyakarta, Rabu.
Penghijauan yang dilakukan di stasiun-stasiun Daop VI Yogyakarta tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program pemerintah dan imbauan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penanaman satu juta pohon, termasuk oleh badan usaha milik negara (BUMN).
Jumlah bibit pohon mangga dan rambutan yang diserahkan ke 23 stasiun di Daop VI adalah sekitar 300 batang, sehingga setiap stasiun akan menerima sebanyak lima hingga 10 batang pohon buah-buahan.
Jumlah total stasiun yang ada di Daop VI Yogyakarta adalah 32 stasiun, namun yang memungkinkan untuk ditanami pohon hanya 23 stasiun. Beberapa stasiun seperti Maguwo tidak lagi memiliki lahan untuk ditanami pohon.
"Selain untuk penghijauan dan perindang, buah yang dihasilkan pun bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Winarto.
Di Stasiun Lempuyangan, penanaman pohon tersebut dilakukan di lahan di bagian timur stasiun di dekat gerbong kereta "Kuda Putih".
"Ini merupakan tahun kedua pelaksanaan penanaman pohon di Stasiun Lempuyangan. Pada tahun lalu, yang ditanam adalah pohon berkayu keras seperti jati. Tetapi untuk tahun ini yang ditanam adalah buah-buahan. Diharapkan, pohon akan segera bisa dinikmati hasilnya dalam tiga tahun mendatang," kata Staf Bagian Humas PT KA Daop VI Yogyakarta Kuswardoyo.
Pada masa yang akan datang, lahan di bagian timur Stasiun Lempuyangan tersebut akan dimanfaatkan untuk area publik dilengkapi fasilitas seperti perpustakaan.
"Di lokasi ini juga ada satu gerbong kereta "Kuda Putih". Gerbong ini merupakan, cikal bakal kereta komuter Prambanan Ekspres yang ada saat ini," katanya.
(E013/Y008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012