Sebanyak dua juta warga Haiti menghadapi kerawanan pangan, dan lebih dari 350.000 orang masih tinggal di kamp dan bergantung atas bantuan kemanusiaan

PBB, New York (ANTARA News) - Juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan lembaga PBB dan mitra kemanusiaan meminta 144 juta dolar AS dalam bentuk bantuan kemanusiaan guna menolong lebih dari satu juta orang di Haiti tahun depan.

"Dana tersebut akan digunakan untuk menanggapi berbagai krisis, termasuk kerawanan pangan, kolera dan orang yang kehilangan tempat tinggal," kata Nesirky di Markas PBB, New York, mengutip informasi dari Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Haiti, negara pulau kecil di Pasifik, menghadapi tantangan yang terus-menerus setelah serangan bencana alam dahsyat, termasuk Badai Sandy pada Oktober dan gempa yang memporak-porandakan pada 2010.

Mengutip Nigel Fisher, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Haiti, Nesirky mengatakan bahwa kemarau dan topan seperti Badai Isaac dan Sandy telah membuat jutaan orang kekurangan makanan dan pekerjaan.

"Jika kita tak membantu orang untuk pulih, kebanyakan dari apa yang sejauh ini telah dicapai akan sirna," katanya menekankan.

Rakyat Haiti juga menghadapi wabah kolera yang menyebar 10 bulan setelah gempa dan terus menimbulkan kekacauan.

"Organisasi bantuan khawatir bahwa lonjakan baru wabah kolera di daerah terpencil dapat mempengaruhi lebih dari 100.000 orang tahun depan," kata Nesirky seperti yang dipalorkan Xinhua.

(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012