Setelah bermasalah kami sangat repot untuk mengukur ulang pakaian dinas ribuan PNS tersebut dan bahkan mendapat caci maki kurang enak."
Bengkulu (ANTARA News) - Ratusan pegawai negeri sipil di Kota Bengkulu mengembalikan pakaian dinas kepada penjahit karena kecewa pakaian yang mereka terima ukurannya tidak sama dengan ukuran semula.

Sebelumnya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Kota Bengkulu termasuk para guru sudah mengukur kepada penjahit yang akan membuatnya, kata seorang PNS SN, Rabu.

Uniknya, kata dia, puluhan PNS wanita mendapat pakaian lelaki yang ukurannya lebih besar padahal nama pada bungkus plastik pakaian dinas itu adalah nama dia.

"Kami ramai-ramai mengembalikan pakaian dinas itu ke penjahit yang ditujuk pemda kota sebagai kontraktor dan kembali mengukur ulang," ujarnya.

Semerautnya pembagian pakaian dinas itu karena ribuan stel pakaian PNS tersebut dijahit di Bandung oleh perusahaan sebagai rekanan pemda kota Bengkulu.

Akibatnya tidak hanya PNS yang kecewa, tapi ratusan penjahit di Kota Bengkulu kehilangan pekerjaan, sedangkan pembagian pakaian dinas sebelumnya dijahit dengan penjahit lokal dan tidak bermasalah, ujarnya.

Seorang pekerja pengukur pakaian dinas PNS, Sahrul, mengatakan, pihaknya hanya mendapat tugas mengukur baju PNS saja, sedangkan tenaga penjahitnya di luar Bengkulu.

"Setelah bermasalah kami sangat repot untuk mengukur ulang pakaian dinas ribuan PNS tersebut dan bahkan mendapat caci maki kurang enak," keluhnya.

Seorang staf Biro perlengkapan kantor Pemda Kota Bengkulu mengatakan, pihaknya tidak mengetahui bahwa ada pengadaan pakaian dinas tersebut.

"Kami mengetahui adanya pengadaan itu setelah ratusan PNS protes dan mengembalikan pakaian yang mereka terima tidak cocok dengan ukuran semula," ujar staf yang enggan disebutkan namanya itu. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012