Jakarta (ANTARA News) - Hasnul Suhaimi secara resmi telah mengirimkan surat pengundurkan diri dari jabatan Dirut PT Indosat Tbk kepada pemegang saham dan pengurus perusahaan. Keterangan tertulis Indosat di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa Hasnul Suhaimi menyampaikan surat pengunduran diri kepada Komisaris dan Direksi tertanggal 30 Mei 2006. Selanjutnya, Komisaris Perseroan akan menentukan tanggal terakhir beliau bertugas di Indosat. Sehubungan dengan tidak aktifnya lagi Hasnul Suhaimi di Perseroan, Wakil Direktur Utama akan melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama dan berwenang untuk bertindak atas nama Direksi. Diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham PT Indosat akan dilangsungkan pada 29 Juni 2006. Sesuai pasal 11 ayat 5 Anggaran Dasar Indosat, jika Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun, maka Wakil Direktur Utama atau salah satu direktur yang ditunjuk oleh Komisaris Utama berwenang bertindak atas nama Direksi. Terkait pergantian pengunduran diri itu, hingga kini Hasnul Suhaimi ketika dihubungi melalui telepon seluler masih enggan menjelaskan lebih lanjut alasannya mundur. "Saya siap-siap saja, dan sudah ada kontak dengan Telekom Malaysia Internasional," kata Hasnul. Sebelumnya, Pemerintah (Kementerian BUMN) menilai pengundurandiri pejabat pemerintah yang ditempatkan di BUMN, termasuk Dirut PT Indosat Hasnul Suhaimi, merupakan hal yang biasa sehingga tidak bisa dihalang-halangi. Deputi Meneg BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi, Roes Aryawijaya mengatakan, hak seseorang untuk keluar dari posisinya, kita tidak boleh menahannya. Surat pengunduran diri juga telah dilayakangkan Hasnul ke pemegang saham lainnya, yaitu Meneg BUMN selaku kuasa pemegang saham pemerintah di Indosat. Hingga triwulan I 2006, Indosat mencatat laba bersih konsolidasi Rp383,9 miliar, melonjak 35,8 persen dari periode sama 2005 yang mencapai Rp282,8 miliar. Pada periode itu, perseroan mencatat laba sebelum bunga, amortisasi, laba dan beban non usaha lainnya, pajak usaha dan penyusutan (EBITDA) mencapai 1,68 persen, melonjak 4,5 persen dibanding Maret 2005 yang mencapai 1,61 persen. Jasa seluler masih merupakan yang tertinggi menyumbang pendapatan yaitu 74,9 persen, disusul jasa multimedia data dan internet (MIDI) 15,7 persen, dan layanan telepon tetap 9,4 persen. Hingga triwulan I 2006, jumlah pelanggan seluler Indosat mencapai 12,95 juta nomor.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006