Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono mengecek tempat duduk di 54 bus pada program mudik gratis Pelindo Group agar tidak ada yang kosong saat diberangkatkan dari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

Menurut Arif, biasanya bus yang digunakan untuk mudik gratis masih bisa kosong. Karena peminat mudik gratis sangat ingin mendaftar sehingga tercatat dalam sistem lebih dari satu kali dan membuat kuota mudik gratis yang tersedia lebih cepat terpenuhi.

"Di sini ada gratis, daftar. Di sana ada gratis, daftar. Hingga pada akhirnya, satu orang kan satu kursi, kalau daftar di tiga tempat otomatis ada dua yang kosong," kata Arif.

Karena itu, dia selalu mengingatkan jajarannya untuk mengecek jumlah pemudik yang mendaftar dan yang berangkat. "Ini selalu saya sampaikan pada teman-teman (Pelindo Group) untuk melakukan 'cross check'. Yang mendaftar, datang atau tidak?," katanya.

Pendaftaran mudik gratis bersama Pelindo sudah dibuka sejak 30 Maret 2023 dengan berbagai skema pendaftaran. Ada yang menyambangi calon pemudik secara langsung (on the spot).

Baca juga: Pelindo sediakan 1.000 paket sembako seharga Rp25 ribu di Jakut

Misalnya, saat menggelar kegiatan pasar murah di Koja, Jakarta Utara, pada 30 Maret 2023. Lalu ada juga skema pendaftaran secara daring.

"Sehingga tadi kalau saya lihat ke dalam bus, sudah banyak yang terisi, mungkin 85 persen ke atas sudah (kapasitas busnya terisi)," kata Arif kepada wartawan usai melepas keberangkatan 54 bus dari Jakarta ke Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Malang dan Surabaya.

Arif menjelaskan, bus gratis tidak boleh kosong karena program Mudik Bersama Pelindo Group itu merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk membantu masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman, namun terkendala dengan biaya yang relatif tinggi. Program ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN.

Ia mengingatkan, jangan sampai saat ada banyak orang berjuang mendapatkan tiket mudik ke kampung halaman, tapi kuota tiket gratis tak dimanfaatkan dengan baik. Padahal tiket yang berbayar saja perlu perjuangan untuk membeli, tapi armada yang gratis masih banyak tempat duduk yang tidak terisi.

Arif bersyukur Pelindo Group tahun 2023 ini dapat memberangkatkan 2.650 pemudik khusus dari Jakarta dan juga memberangkatkan sekitar 1.000 pemudik dari beberapa kota antara lainnya dari Medan dengan tujuan Dumai dan Banda Aceh.

Baca juga: Pelindo layani satu juta pemudik pada Lebaran 2022

Selain itu, dari Surabaya dengan tujuan Madiun dan Jember serta dari Makassar dengan tujuan Palopo dan Bulukumba. Mereka diberangkatkan menggunakan 19 unit bus.

Agar tidak mengurangi kapasitas bus, fasilitas tempat duduk dengan selonjoran (sleeper) tidak ada di dalam bus yang digunakan Pelindo. Walau demikian, Dirut Pelindo memastikan bus-bus yang digunakan untuk keberangkatan dari Jakarta sangat nyaman.

"Meski gratis, tetapi kami juga memastikan bahwa kendaraan cukup nyaman karena perjalanan jauh dan tentunya fasilitas-fasilitas gratis seperti makanan ringan (snack) disediakan oleh teman-teman (Pelindo Group) semua," kata Arif.

Semua pemudik tersebut tidak hanya difasilitasi keberangkatannya, namun juga difasilitasi kepulangannya dari kampung halaman untuk kembali ke Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023