Dadeville, Alabama (ANTARA) - Sedikitnya empat orang tewas, termasuk seorang anggota tim sepak bola Amerika SMA, dalam insiden penembakan yang terjadi saat pesta ulang tahun yang digelar di studio dansa di Dadeville, kota kecil di Alabama, AS.
Menurut polisi dan media setempat, Minggu (16/8), selain korban tewas, 28 orang lainnya terluka, di antaranya dalam kondisi kritis pada penembakan yang terjadi sekitar 100km timur laut Montgomery, ibukota negara bagian Alabama.
Pihak berwenang mengatakan, penembakan terjadi pada Sabtu malam pukul 22.30 waktu setempat, tidak lama setelah pesta dimulai, tapi menolak untuk memberikan keterangan lebih rinci selama jumpa pers pada Minggu.
"Kami akan terus bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam kasus ini, mencari fakta dan memastikan bahwa keadilan harus ditegakkan bagi pihak keluarga," kata Jeremy Burkett, seorang sersan dari Lembaga Penegakan Hukum Alabama.
Surat kabar The Montgomery Advertiser melaporkan bahwa satu dari empat tewas akibat penembakan itu adalah seorang pemain sepak bola Amerika yang ikut menghadiri pesta ulang tahun "Sweet 16" adik perempuannya.
Reuters tidak bisa mengkonfirmasi informasi lebih jauh mengenai identitas tiga korban lainnya.
Baca juga: Atlantic: AS tak mampu perbaiki masalah kekerasan senjata api
Pesta ulang tahun tersebut diselenggarakan di Mahagony Masterpiece Dance Studio yang sebelumnya adalah bangunan bank tua dan berlokasi hanya setelah blok dari kantor walikota Dadeville, kota kecil yang hanya berpenduduk 3.000 orang.
Pihak berwenang juga memberikan informasi mengenai siapa yang melakukan penembakan atau apakah tersangka ikut tewas atau telah ditangkap. Burkett hanya mengatakan bahwa tidak ada lagi ancaman terhadap komunitas setempat.
""Apa jadinya bangsa kita bila anak-anak sudah tidak bisa lagi menghadiri pesta ulang tahun tanpa rasa takut?" kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Biden menyebut meningkatnya kekerasan bersenjata di AS sebagai "sudah keterlaluan dan tidak bisa diterima", serta mendesak Kongres untuk mengeluarkan undang-undang yang membuat produsen senjata ikut bertanggung jawab atas kekerasan bersenjata tersebut.
Raymond Porter, Pengawas dari Tallapoosa Country Schools mengatakan dalam jumpa pers tersebut bahwa pihaknya akan memberikan penyuluhan di arena sekolah pada Senin dan meminta pendeta lokal itu membantu keluarga dalam menghadapi situasi.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menenangkan anak-anak tersebut dan tidak melupakan fakta bahwa mereka adalah pihak yang paling terdampak dari situasi ini," kata Porter.
Baca juga: Kematian anak-anak akibat senjata api di AS capai rekor tertinggi
FBI, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF) serta penyidik dari kantor kejaksaan setempat juga sudah merespon insiden tersebut, menurut rilis dari lembaga penegakan hukum negara bagian.
Penembakan tersebut terjadi hanya berselang dua pekan dari penembakan massal di Negara Bagian Tennessee dan Kentucky, yang membuat para pemimpin setempat mengimbau pengawasan yang lebih ketat terhadap peredaran senjata api.
Sementara itu, Partai Republik yang bersaing untuk nominasi presiden 2024 serta anggota partai terkemuka lainnya menyatakan bahwa mereka adalah pendukung hak senjata tanpa batasan di Indiana beberapa waktu lalu saat konferensi tahunan National Rifle Association (NRA), lobi senjata terbesar di negara itu.
Pekan lalu, seorang pegawai bank menembak mati lima orang rekannya dan melukai sembilan orang lainnya di tempat kerja di Louisville, Kentucky.
Baca juga: Anak-anak dan remaja di AS lebih berpotensi tewas akibat senjata api
Pada 27 Maret, bocah berusia sembilan tahun dan tiga staf sekolah Kristen swasta di Nashville, Tennessee, tewas di tangan mantan pelajar di sekolah tersebut.
Penembakan massal sudah menjadi hal biasa di AS karena pada 2023 saja hingga kini, sudah terjadi sebanyak 163 kali, paling tinggi sejak 2016, demikian menurut data dari Arsip Kekerasan Bersenjata.
Kelompok nirlaba tersebut mendefinisikan bahwa penembakan disebut sebagai penembakan massal jika terdapat lebih dari empat orang tewas atau terluka, tidak termasuk pelaku.
Sumber: Reuters
Baca juga: Angka pembunuhan dengan senjata api di AS melonjak selama pandemi
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023