Mayoritas adalah pengguna sepeda motor, jadi mereka menyeberang pada malam hari untuk menghindari antrean di bawah terik Matahari
Banyuwangi, Jawa Timur (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Banyuwangi, mencatat jumlah penumpang kapal penyeberangan feri lintas Ketapang-Gilimanuk, Bali, pada H-7 Lebaran 2023 atau Sabtu (15/4/2023) mengalami lonjakan signifikan yakni hingga 45 persen.
Humas ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk Roodhin Firmana mengatakan lonjakan penumpang itu berlangsung antara Jumat (14/4/2023) hingga Sabtu (15/4/2023) jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Jumlah penumpang mencapai 21.987 orang. Sementara sehari sebelumnya sekitar 15.080 orang," ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Pada penyeberangan itu, kata Roodhin, mayoritas penumpang adalah pengguna sepeda motor. Jumlah pengguna kendaraan ini juga naik lebih dari separuh dari 1.705 kendaraan menjadi 3.051 kendaraan dalam periode yang sama.
Menurut dia, mayoritas pemudik memanfaatkan waktu pada malam hari untuk menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
"Karena mayoritas adalah pengguna sepeda motor, jadi mereka menyeberang pada malam hari untuk menghindari antrean di bawah terik Matahari," katanya.
Roodhin memprakirakan jumlah penumpang masih akan terus mengalami lonjakan pada saat puncak arus mudik yakni 18-19 April mendatang.
Tak hanya penyeberangan Bali ke Jawa, penumpang untuk jalur sebaliknya juga naik signifikan. ASDP mencatat ada lonjakan sekitar 35 persen pada periode yang sama, yakni dari 12.292 penumpang menjadi 16.780 penumpang.
"Bedanya, masyarakat yang menyeberang ke Bali mayoritas adalah wisatawan yang hendak berlibur lebih awal. Hal itu terlihat dari mayoritas kendaraan yang menyeberang berupa mobil pribadi, bus, dan travel," katanya.
Baca juga: Warga Madura-Jawa mudik awal lewat penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
Baca juga: ASDP Ketapang siapkan kantong parkir atasi kemacetan saat arus mudik
Baca juga: Kapolda Bali cek kesiapan fasilitas mudik di Pelabuhan Gilimanuk
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023