Saya tidak akan pernah melupakan cinta dari para penggemar.."Singapura (ANTARA News) - Kiper Korea Selatan Lee Woon Jae, yang menjadi pahlawan adu penalti saat melawan Spanyol untuk membawa timnya melaju ke semifinal Piala Dunia 2002, memutuskan untuk menggantung sarung tangannya setelah melalui karir gemilang sepanjang 17 tahun.
Lee menggelar konferensi pers di Seoul pada Senin, dan mengatakan, meski dirinya berharap dapat meneruskan karir sebagai pesepak bola, namun saat ini waktunya sangat tepat untuk menyudahi karirnya. Lee pensiun setelah memperkuat Korsel pada 132 pertandingan dan bermain di empat Piala Dunia.
Di level klub ia memenangi empat gelar Liga Korsel dan satu gelar Liga Champions Asia dengan Suwon Samsung dan menjadi pemain terbaik liga pada 2008.
"Tubuh saya akan meninggalkan lapangan sepak bola, namun hari saya selalu berada di sini," kata pria 39 tahun itu. "Dan terima kasih banyak untuk cinta dan dukungan dari para penggemar saya, sehingga saya mampu mencapai hal-hal yang telah saya lakukan sepanjang karir saya."
Lee, yang dijuluki "Si Tangan Laba-laba" di Korea, merupakan kiper yang hebat dalam menghalau eksekusi penalti.
Pada 2002 ia menghancurkan hari rakyat Spanyol melalui serangkaian penyelamatan bagus untuk membuat Korsel tidak kemasukan sepanjang pertandingan, kemudian memblok penalti Joaquin untuk membantu Korsel menjadi tim Asia pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Laju hebat menuju semifinal pada 2002 yang dilangsungkan di kandang sendiri, ketika jutaan rakyat Korsel memadati lapangan-lapangan kota dan jalan-jalan untuk menyaksikan tim mereka mengalahkan tim raksasa seperti Portugal, Italia, dan Spanyol, merupakan saat-saat terindah bagi karir Lee.
"Piala Dunia 2002 memberi kesuksesan terbesar pada saya," kenang Lee. "Saya tidak akan pernah melupakan cinta dari para penggemar dan kebersamaan yang kami miliki di tim sepanjang tujuh pertandingan di turnamen itu."
Karir Lee nyaris berantakan pada 2007 ketika ia dilarang memperkuat timnas selama setahun setelah membawa tiga rekan setimnya ke suatu bar untuk minum-minum pada tengah malam, saat Korsel bermain di Piala Asia di Jakarta.
Setelah menjalani hukuman selama setahun, Lee kembali ke timnas dan membantu Korsel lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Penampilan internasional terakhir adalah saat Korsel menang 2-1 atas Nigeria di pertandingan persahabatan pada 2010, namun ia terus bermain di level klub dengan Chunnam Dragons sampai akhir musim 2011/2012.
"Saya akan berdusta jika berkata saya tidak ingin tetap bermain," ucapnya dikutip Reuters. "Namun pada akhirnya, saya memutuskan yang terbaik untuk saat ini dan masa yang akan datang adalah menyudahi karir di poin ini."
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012