informasi dari petugas tol Indraprabu, pengoperasian jalan bebas hambatan itu sifatnya fungsional dan hanya untuk dua pekan hingga 30 April.

Palembang (ANTARA) - Sopir angkutan umum antar alamat (travel) rute Palembang-Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan merasakan keberadaan jalan tol Indralaya Prabumulih (Indraprabu) yang mulai beroperasi secara fungsional sejak 15 April 2023 bisa memangkas waktu tempuh hingga 1,5 jam.

"Fungsional jalan tol pada momentum arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sangat membantu mempercepat waktu tempuh, perjalanan dari Palembang ke Baturaja biasanya melalui jalan lintas sekitar empat jam kini melalui tol Indraprabu bisa ditempuh sekitar 2,5 jam," kata Yanto salah seorang sopir travel di Palembang, Ahad.

Melihat besarnya manfaat jalan tol itu, dia mengharapkan pembangunannya bisa segera dituntaskan sehingga dapat dioperasionalkan secara permanen untuk masyarakat umum.

Berdasarkan informasi dari petugas tol Indraprabu, pengoperasian jalan bebas hambatan itu sifatnya fungsional dan hanya untuk dua pekan hingga 30 April.

Setelah pengoperasian secara fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik Hari Raya Idul Futri, dia bersama masyarakat yang biasa melakukan perjalanan darat harus kembali menggunakan jalan lintas yang sempit dan sering terjadi kemacetan.

"Kami telah merasakan manfaat jalan tol karena dapat mengurangi waktu jarak tempuh dan pengeluaran pembelian bahan bakar minyak," kata sopir travel.

Sementara sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan bahwa jalan tol ruas Indralaya – Prabumulih dibuka secara khusus pada arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah mulai Sabtu (15/4) hingga 30 April 2023.

Pemerintah memastikan pemudik tidak dikenakan tarif apa pun alias gratis saat melintas di ruas tol Indraprabu sepanjang 64,5 kilo meter.

Pengguna jalan tol hanya dikenakan pembayaran pada ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 Km
Rp20.500.

Ruas tol Indralaya-Prabumulih beroperasi secara fungsional mulai dari pukul 07.00 – 16.00 WIB hanya untuk kendaraan kategori satu (mobil pribadi, sedan, minibus dan truk kecil) karena pembangunannya belum selesai 100 persen, kata Gubernur Herman Deru.
Baca juga: Saat arus mudik, okupansi pesawat di bandara Palembang capai 90 persen
Baca juga: BMKG Palembang minta warga waspadai cuaca ekstrem saat arus mudik
Baca juga: 11.289 kendaraan melintasi JTTS GT Kramasan Sumsel pada H-7 Lebaran

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023