Berkat kerja sama tim rumah sakit

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit (RS) Mayapada Jakarta Selatan, Yeremia Tatang menjelaskan kondisi David Ozora mulai membaik dari cedera akibat penganiayaan setelah melalui rangkaian pengobatan dari berbagai aspek (multi aspect treatment).

"Berkat kerja sama tim rumah sakit melalui multi aspect treatment sehingga David bisa pulih," terang Yeremia di Jakarta, Minggu.

Yeremia menjelaskan kondisi David mulai membaik ketika memasuki masa perawatan minggu ke empat. Di minggu ke empat, motorik dan sensor (indra) sudah pulih bahkan sudah bisa berinteraksi dengan orang.

"Dari awal David masuk itu memang kondisinya koma, memang ada infeksi yang cukup berat akibat cedera yang ia alami tersebut," kata Yeremia.

Kondisi tersebut masih tidak berubah hingga akhirnya memasuki minggu ke tiga masa perawatan. Di minggu ke tiga kondisi David sudah membaik akibat perawatan khusus yang diberikan pihak rumah sakit.

Kondisi tersebut berangsur angsur membaik hingga akhirnya David diperbolehkan pulang hari ini. Walau demikian, Yeremia menegaskan kondisi David belum pulih 100 persen.

Dia mengatakan David masih memerlukan pengobatan khusus untuk melatih sensor motorik dan dari pikiran guna meningkatkan daya kerja otak.

"Jadi ini memang masih membutuhkan pengobatan yang cukup panjang agar dia bisa pulih," kata Yeremia.

Walau demikian, dia memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi kesehatan David walaupun sudah diperbolehkan pulang.

David merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo dan kekasihnya yang masih di bawah umur, AG (15).

Aksi kekerasan yang sempat viral di media sosial sehingga mendapat perhatian khusus Polres Metro Jakarta Selatan.

Mario Dandy dan AG pun akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka lantaran dinilai terlibat langsung dalam penganiayaan tersebut.
Baca juga: David Ozora sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit
Baca juga: Kejari Jaksel pertimbangkan vonis AG dalam waktu sepekan
Baca juga: Hakim: korban D habiskan biaya pengobatan rumah sakit Rp1,2 miliar

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023