masih butuh penanganan cukup panjangJakarta (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan memperbolehkan korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, David Ozora pulang setelah menjalani
perawatan selama 53 hari.
"Walau kita pulangkan, masih butuh penanganan cukup panjang," kata Dokter Spesialis Saraf, Yeremia Tatang, saat ditemui di RS Mayapada, Minggu.
Yeremia menjelaskan David masih memerlukan perlakuan khusus untuk memulihkan motorik halus.
Namun demikian, kondisi fisik David secara umum sudah dinyatakan layak untuk pulang.
Hal tersebut terlihat dari beberapa aktivitas yang kini sudah bisa dilakukan David setelah dilakukan perawatan secara intensif.
"Kondisinya jauh lebih baik dari awal koma, sudah bisa makan, minum, main HP sudah bisa. Tapi dari kognisi masih panjang," jelas dia.
Di saat yang sama, pihak keluarga David mengaku bersyukur atas pelayanan yang telah diberikan jajaran rumah sakit.
"Kami dari pihak keluarga berterima kasih kepada rumah sakit dan tim dokter dan sampai hari ini David bisa mendapat perawatan luar biasa," ujar Rustam selaku paman David.
David merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo dan kekasihnya yang masih di bawah umur, AG (15).
Aksi kekerasan tersebut sempat viral di media sosial dan mendapat perhatian khusus Polres Metro Jakarta Selatan.
Mario Dandy dan AG pun akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka lantaran dinilai terlibat langsung dalam penganiayaan tersebut.
Baca juga: Hakim: korban D habiskan biaya pengobatan rumah sakit Rp1,2 miliar
Baca juga: Ayah D sebut anaknya seperti meninggal tapi masih bernapas
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023