Ini harus dijelaskan supaya masyarakat tahu
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kalideres mewajibkan perusahaan otobus (PO) memberikan informasi secara terbuka mengenai kenaikan tarif tiket bus non ekonomi pada musim Angkutan Lebaran 2023 agar para calon penumpang dapat terlayani dengan maksimal.
"Ini harus dijelaskan supaya masyarakat tahu dan bisa memilih mana bus yang akan dinaiki. Jadi, apabila memasang tarif mahal maka mereka tidak memilih bus itu," kata Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen saat ditemui, di Jakarta, Minggu.
Revi menerangkan seluruh moda transportasi telah diberikan peraturan Kementerian Perhubungan bahwa untuk kelas ekonomi, pemerintah mengaturnya dengan batas atas dan bawah dan jika melanggar akan diberi sanksi.
Menurut dia, bus non ekonomi diserahkan ke mekanisme pasar atau perusahaan otobus sehingga wajib diumumkan melalui loket jika ada kenaikan tarif.
"Harus dijelaskan jika tarif naik maka apa yang diberikan kepada masyarakat seperti fasilitas super eksekutif, kursi 2-2, 2-1 hingga 'sleeper' bus," katanya.
Baca juga: Puncak arus mudik di Terminal Kalideres diperkirakan 18-19 April 2023
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan tarif yakni biasanya saat Lebaran kebanyakan berasal dari Jakarta menuju kawasan luar Ibu Kota. Sedangkan yang bertujuan ke Jakarta terbilang jarang, padahal biaya operasional sama.
"Makanya kenaikan ini untuk menutupi biaya operasional itu. Keuntungannya, penumpang jadi lebih banyak dari hari biasa," katanya.
Sementara itu, seorang warga bernama Erika menuturkan tarif tiket Jakarta-Malang dengan bus Sinar Jaya mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Biasanya sebelum Lebaran harga tiket cuma Rp360 ribu kalau sudah pesan jauh hari, sekarang bisa Rp700 ribu," ujar wanita berusia 25 tahun itu.
Terkait fasilitas yang disediakan oleh pihak Terminal Kalideres, dia merasa nyaman dengan adanya tambahan fasilitas ruang tunggu penumpang sehingga bisa nyaman menantikan bus tujuan.
Baca juga: Pemprov DKI lakukan persiapan hadapi arus mudik Lebaran
Sebelumnya, Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen meminta seluruh warga atau penumpang arus mudik untuk melapor ke petugas jika menemukan calo beraktivitas di terminal tersebut.
"Kalau ada praktik calo tiket, warga bisa melaporkan ke kita, ke petugas kepolisian dan paguyuban Perusahaan Otobus (PO) di terminal," kata Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Minggu.
Revi juga akan mengerahkan anggotanya untuk melakukan patroli guna mengantisipasi calo tiket karena merugikan penumpang dan PO, terlebih saat musim mudik Lebaran ini.
Jumlah bus operasi di Terminal Kalideres untuk musim Angkutan Lebaran 2023 ini rata-rata 100 unit armada.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023