Memberikan contoh atau teladan bagi yang dipimpin. Memang tidak ringan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak publik untuk menghormati lembaga pernikahan dan menjunjung etika serta sikap saling menghormati dan memuliakan kaum perempuan dan laki-laki.
"Kita harus sama-sama menghormati lembaga pernikahan...menjunjung tinggi Undang-Undang Perkawinan, nilai moral dan etika terkait ini," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Selasa, dalam sambutannya pada peringatan ke-84 Hari Ibu.
Sekali pun tidak memberikan satu pun contoh kasus, Presiden Yudhoyono meminta seluruh pemimpin negeri baik formal maupun non-formal untuk menjadi teladan yang baik dengan memberikan contoh langsung.
Para pemimpin, kata Presiden harus menjadi contoh karena Indonesia ingin membangun budaya dan masyarakat yang baik.
Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta seluruh rakyat Indonesia untuk mencegah pelecehan dan tindak kekerasan terhadap kaum perempuan. Ia secara khusus menggarisbawahi pentingnya melindungi hak-hak kaum perempuan.
Sementara itu, acara puncak peringatan Hari Ibu kali ini bertema "Peran Perempuan dan Laki-Laki dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan menuju Kesejahteraan Bangsa".
Pada peringatan Hari Ibu kali ini iring-iringan rombongan Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono dikawal oleh polisi wanita.
Penghargaan
Pada acara perinbgatan ini juga diserahkan anugerah tahunan Parahita Ekapraya. Anugerah ini diberikan kepada mereka yang telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak-hak anak di berbagai sektor pembangunan,
Para penerima anugerah Parahita Ekapraya antara lain Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Mahkamah Agung, Provinsi Jawa Timur, Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Rembang.
(G003/N002)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012