"Jika ada persoalan pelintas batas, kita sudah sepakat untuk mengurusnya secara damai
Atambua (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersepakat dengan Satuan Pengamanan Timor Leste (UPF-Unido Patruofomento Fronteira) unsur Policia Nasional de Timor Leste, untuk menggelar patroli secara damai di tapal batas.
"Kesepakatan itu sudah kita ambil sejak awal pelaksanaan patroli perbatasan dua negara dan terus kita perbarui dengan pertemuan-pertemuan rutin," kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL, Batalyon Infantri 312/Kala Hitam Siliwangi, Mayor (Inf) FX Hengki Yuda Setiawan di markas Komando Satgas Pamtas Atambua, Kabupaten Belu, Selasa.
Dia mengaku, pertemuan bersama Satuan Pengamanan Timor Leste (UPF) dari unsur Policia Nasional de Timor Leste, yang merupakan jadwal rutin kedua belah pihak itu sudah dilakukan, Senin (17/12) di Markas Komando Satgas Pamtas RI-RDTL di Atambua.
Pertemuan itu terus dilakukan secara rutin antar dua negara untuk memupuk kebersamaan dalam melaksanakan sejumlah tugas pengamanan di batas negara masing-masing.
"Jika ada persoalan pelintas batas, kita sudah sepakat untuk mengurusnya secara damai. Sementara untuk persoalan lainnya yang bersifat lebih luas, kita serahkan kepada yang memiliki kewenangan," katanya.
"Kami di pos tapal batas akan tetap menjaga keutuhan dan kedaulatan negara dengan penedekatan yang aman dan damai," katanya pula.
Dua pihak juga bersepakat memperketat sejumlah pintu lintas batas untuk mengurangi aksi penyelundupan.
Penyelundupan dilakukan oleh sebagian oknum warga dari Indonesia ke Timor Leste melalui sejumlah pintu dan "jalan tikus" di perbatasan wilayah Kabupaten Belu.
"Banyak upaya penyelundupan yang sudah kita dan aparat lain gagalkan, terutama penyelundupan bahan bakar minya (BBM) bersubsidi. Karena itu kita bersepakat untuk memperketat sisi batas dua negara masing-masing," kata Hengki.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2012