Denpasar (ANTARA News) - Tiga kandidat Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar periode 2013-2017 akan mengadu program masing-masing di hadapan 22 anggota senat sebelum dilaksanakan pemilihan rektor di kampus setempat, Selasa.
Rektor ISI Denpasar, Prof Dr Wayan Rai S MA yang telah dua periode mengendalikan lembaga pendidikan tinggi seni itu, tidak lagi ikut dalam bursa pemilihan rektor.
Ketiga kandidat yang akan menyampaikan program kerja untuk memajukan ISI empat tahun ke depan terdiri atas Dr I Gede Arya Sugiartha S SKar, M Hum, Dr Dra Ni Luh Sustiawati MPd dan Dr Drs I Gusti Ngurah Ardana MErg.
Masing-masing akan memaparkan program kerja, selain dihadapan anggota senat, juga dihadiri para dosen dan mahasiswa lembaga pendidikan tinggi seni tersebut.
Pemilihan yang dilakukan oleh 22 anggota senat ISI Denpasar itu hasilnya akan segera dilaporkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga diharapkan pada Maret 2013 rektor terpilih dapat dilantik, bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Prof Dr Wayan Rai.
Dr I Gede Arya Sugiartha mengatakan, ISI untuk mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkuaitas mampu memunculkan dan mengembangkan pluralitas serta multikulturalitas budaya lokal dan nusantara untuk memiliki daya saing dalam konstelasi global.
Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung pendidikan dan kemajuan seni budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Memantapkan kerjas ama antarlembaga secara berkelanjutan maupun dengan organisasi institut dalam mencapai kinerja yang maksimal untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan.
Penetapan visi dan misi ISI Denpasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang unggul secara komprehensif, sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti.
Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Visi dan misi ISI Denpasar telah dijabarkan dalam rencana strategis lima tahunan (2010-2014) sebagai pedoman pelaksanaan program kerja institut yang pada intinya terdiri atas lima strategi pengembangan.
Kelima strategi itu meliputi meningkatkan input, proses, dan output pendidikan yang bermutu, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, ujar Gede Arya. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012