Kuala Lumpur (ANTARA) - Perusahaan investasi infrastruktur digital global asal Florida, Amerika Serikat, DigitalBridge akan berinvestasi dengan nilai lebih dari Rp13,43 triliun di Malaysia akhir 2023 nanti.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui cuitan di akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Sabtu, mengatakan pada akhir 2023 nanti, DigitalBridge menurut rencana akan berinvestasi lebih dari 4 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp13,43 triliun.

Investasi tersebut, menurut dia, terutama dalam sektor infrastruktur digital di Malaysia.

Lebih lanjut Anwar mengatakan, berdasarkan kertas putih Knight Frank, pertumbuhan infrastruktur digital di Malaysia memang tercepat dibanding negara lainnya di kawasan, dan pusat-pusat data mencatat 113 megawatt hanya pada 2022, atau empat kali lipat melebihi Thailand.

“Saya akan terus komitmen dan menekankan kepentingan dalam memastikan ekosistem yang bersih dan kondusif bagi memudahkan sektor perniagaan dan investasi di negara ini sebagai bagian dari usaha dan upaya kita memacu pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan rakyat,” ujar dia.

DigitalBridge adalah firma infrastruktur digital global yang berinvestasi di pusat-pusat pangkalan data, menara-menara telekomunikasi dan serat optik.

Perusahaan asal Amerika itu memang melakukan investasi infrastruktur digital global. Mereka memiliki, berinvestasi dan mengoperasikan bisnis seperti menara seluler, pusat data, serat optik,sel kecil, dan infrastruktur edge.

Perusahaan tersebut memiliki kantor pusat di Boca Raton, sedangkan kantor utama berada di Los Angeles, New York, London dan Singapura.

Baca juga: DigitalBridge umumkan investasi IFC untuk tingkatkan infrastruktur digital

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023