Jakarta (ANTARA News) - Direktur Institute of Transportation Development Policy (ITDP), Yoga Adiwinarto menyatakan bahwa program pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap tidak akan berhasil tanpa adanya penambahan armada angkutan umum di DKI Jakarta.
Hal ini terjadi karena kondisi kendaraan umum seperti Transjakarta serta kereta saat ini sudah tak lagi memadai untuk menampung "perpindahan" penumpang yang berpindah dari mobil pribadi ke angkutan umum.
"Kalau menampung lagi dari kendaraan pribadi, sudah tidak mungkin lagi," katan Yoga saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin.
Menurut dia ada beberapa hal yang terjadi jika kebijakan ini tetap dijalankan sesuai dengan rencana pada Maret 2013 yakni, kalangan menengah atas membeli kendaraan bekas atau beralih ke kendaraan roda dua atau memilih taksi.
"Beberapa orang di tengah-tengah akan ke taksi, penggunaan taksi jadi tinggi," katanya.
(dny)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012