Saya lihat dari pagi tadi malam belum ada peningkatan
Garut (ANTARA) - Jalur nasional lintas Limbangan-Malangbong di Kabupaten Garut, Jawa Barat dilaporkan masih landai, tidak terjadi kepadatan arus kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, begitu juga sebaliknya di titik rawan kemacetan di jalur itu, Sabtu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat membenarkan kondisi lalu lintas di jalur nasional wilayah Limbangan-Malangbong terpantau normal dengan laju kecepatan kendaraan rata-data 30-40 km per jam.
"Normal tidak ada peningkatan, kecepatan juga masih cepat bisa di 30-40 kilometer," kata Undang.
Ia menuturkan jalur nasional di wilayah Garut mulai dari perbatasan Kabupaten Bandung sampai dengan Tasikmalaya memiliki titik rawan kemacetan yakni adanya aktivitas pasar dan industri.
Kondisi lalu lintas di akhir pekan saat ini, kata dia, sejak pagi sampai malam belum terjadi peningkatan, meski begitu jajarannya tetap siaga di setiap pos untuk antisipasi jika terjadi peningkatan arus kendaraan.
"Saya lihat dari pagi tadi malam belum ada peningkatan," katanya.
Baca juga: Kapolri pantau arus mudik gunakan helikopter
Ia menyampaikan sejumlah personel kepolisian dibantu dari instansi lain sudah siap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang melakukan mudik menggunakan jalur darat.
Jika terjadi kemacetan di jalur nasional, kata dia, maka jajarannya akan melakukan tindakan memberlakukan satu arah dengan prioritas utama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.
"Kalau 'one way' itu berapa lamanya situasional di lapangan, kalau padat otomatis lama," katanya.
Selain di jalur nasional, arus lalu lintas di jalur provinsi Bandung-Garut lintas Kadungora-Leles juga terpantau lancar.
Namun kepadatan arus kendaraan terpantau terjadi kepadatan di wilayah perkotaan Garut pada sore hari menjelang buka puasa.
Baca juga: Polda Jabar sebut arus mudik di tol mulai tampak pada H-7 Lebaran 2023
Baca juga: Pemudik diimbau selalu perbaharui jadwal rekayasa lalu lintas
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023