Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan warga di sejumlah kampung saat ini berada di Kenyam, Kabupaten Nduga untuk menghindari gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa TNI/Polri bersama Pemkab Nduga telah meminta masyarakat untuk sementara bermukim di Kenyam guna mengantisipasi gangguan keamanan.

Hal itu, lanjut dia, saat ini sedang dilakukan upaya pembebasan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB.

Kapolda membantah ada paksaan terhadap warga untuk keluar dari kampungnya. Itu karena kesadaran mereka yang takut gangguan KKB yang sering kali melakukan teror.

Ia mengatakan bahwa masyarakat merasa takut sehingga rela berjalan kaki selama beberapa hari sebelum akhirnya aparat keamanan menolong mereka.

"Anggota KKB juga sering kali mengganggu masyarakat sehingga mereka mengalami ketakutan," kata Fakhiri.

Selama berada di Kenyam, lanjut dia, mereka dibantu Pemkab Nduga, terutama kebutuhan sehari-hari.

Ketika ditanya upaya pembebasan sandera, Kapolda Papua menegaskan bahwa saat ini masih terus berlangsung dengan melibatkan tokoh masyarakat dari Kabupaten Nduga.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera dibebaskan dalam keadaan sehat walafiat," kata Irjen Pol. Fakhiri.

Pilot Susi Air Philip disandera sejak 7 Februari lalu setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga.

Baca juga: Pencarian pilot Selandia Baru diperluas hingga ke Yahukimo dan Puncak
Baca juga: Kapolri laporkan upaya pembebasan pilot Susi Air

Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023