Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Sabtu pukul 11.39 WIB disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Toru.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Toru," kata Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, di Medan, Sabtu.

Baca juga: Fenomena gempa multisegmen berpotensi terjadi di Indonesia

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki magnitudo 4,9 dengan episenter terletak pada koordinat 1.17 LU dan 99.41 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 27 kilometer tenggara Padang Sidempuan pada kedalaman 5 kilometer.

Guncangan gempa bumi itu dirasakan di Padang Sidempuan III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

Baca juga: Pemda perlu perhatikan konstruksi bangunan guna perkuat mitigasi gempa

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi," katanya.

Baca juga: BMKG: Sulawesi Utara dipasang sembilan alat sensor gempa
Baca juga: BMKG beri tips cara lindungi diri saat terjadi gempa

Pewarta: Juraidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023