Beijing (ANTARA) - Sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara tetangga Afghanistan menyerukan agar pemerintahan Taliban bertindak nyata untuk menghormati hak dan kepentingan kaum perempuan.
Hal itu merupakan salah satu poin yang disepakati dari pertemuan Menlu China Qin Gang, pelaksana Menlu Uzbekistan Bakhtiyor Saidov, Menlu Rusia Sergey Lavrov, Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, Menlu Tajikistan Sirojuddin Muhiddin, Wakil Menlu Turkmenistan Vepa Hajiyev, dan Menlu Pakistan Hina Rabbani Khar di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (13/4).
Pada saat yang sama Qin dan Lavrov juga bertemu pelaksana Menlu pemerintahan sementara Afghanistan Amir Khan Muttaqi.
"Menlu Qin memperhatikan bahwa Afghanistan saat ini memasuki masa penyesuaian krusial dan sedang mentransformasikan kebijakan dalam dan luar negerinya sehingga membutuhkan dukungan komunitas internasional, terutama negara-negara tetangga," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, Jumat (14/4).
Wang juga mengatakan bahwa China juga berjanji akan terus mendukung program rekonstruksi di Afghanistan sesuai dengan kemampuannya.
"Kami siap bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk mengatasi isu Afghanistan dengan tepat dan berkontribusi terhadap keamanan global dan pembangunan bersama di kawasan," ujarnya.
Baca juga: Menlu China ke Uzbekistan hadiri pertemuan menlu tetangga Afghanistan
Sejak berkuasa di Afghanistan, rezim Taliban telah berulang kali menekankan pentingnya menghormati dan melindungi kaum perempuan.
"Oleh karena itu kami berharap hal itu ditindaklanjuti dengan aksi nyata dan berharap Taliban memperhatikan keprihatinan komunitas internasional dan menyelesaikan masalah melalui konsultasi yang bersahabat dengan berbagai pihak," kata Wang mengutip pernyataan Menlu Qin Gang dalam pertemuan antarmenlu itu.
Pertemuan antarmenlu negara tetangga Afghanistan tersebut sudah terlaksana untuk keempat kalinya dan diprakarsai oleh China.
China sangat berkepentingan dengan Taliban, terutama terkait dengan upaya kontra-terorisme.
Wilayah barat daya China, yakni Daerah Otonomi Xinjiang yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur, berbatasan langsung dengan Afghanistan.
Baca juga: China-Afghanistan berkomitmen perkuat kolaborasi dan perangi terorisme
Baca juga: Lebih dari 400 keluarga Afghanistan terima sumbangan China dan UNICEF
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023