"BPH Migas, sesuai tugas fungsinya harus memastikan bahwa penyaluran BBM berjalan aman. Terutama di jalur mudik, kita harus cek apakah SPBU sudah siap untuk menerima gelombang pemudik," terangnya ketika ditemui di Garut, Kamis, (13/4/2023).
Saat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Erika sempat berbincang dengan pengemudi kendaraan yang menggunakan QR Code. Secara umum pembelian BBM menggunakan pemindai tersebut berjalan dengan baik dan cepat.
Ia juga meminta supaya badan usaha dapat menyiapkan berbagai fasilitas pendukung agar saat terjadi kemacetan, penyaluran BBM ke konsumen tetap dapat dilakukan dengan cepat. Demikian juga jika ada SPBU yang membutuhkan pasokan BBM.
"Kita juga melihat kesiapan yang lain, seperti misalnya untuk titik-titik kemacetan, tentu Pertamina harus menyiapkan fasilitas lainnya seperti motoris, kemudian SPBU Kantong, atau tambahan SPBU Modular," tambah Erika.
Selama periode Ramadan dan Idul Fitri ini diharapkan pasokan BBM bagi masyarakat tersedia dengan baik, aman, dan lancar. "Masyarakat bisa melaksanakan pulang mudik dengan gembira, suka cita, dan nyaman. Tidak ada kendala apapun," harapnya.
Selain mengunjungi dua SPBU di Garut, yakni SPBU Jalan Otista dan SPBU Kadungora, Erika juga melakukan peninjauan langsung ke SPBU Rest Area 125 B Cimahi. Sehari sebelumnya, Erika beserta jajaran juga telah melakukan pemantauan ke Terminal BBM Tasikmalaya untuk melihat kesiapan badan usaha jelang mudik lebaran. "Karena stok harus cukup untuk menyuplai BBM," tukasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023