Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program pembangunan dan pemberdayaan perempuan.

"LPDN sebagai salah satu lembaga masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ratna Susianawati di Jakarta, Jumat, usai Pengukuhan Pengurus Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN).

Baca juga: Motif kain tenun khas dayak lahir dari mimpi-mimpi perempuan penenunnya

Dengan demikian, kata dia, antara pemerintah dan masyarakat dapat bergerak bersama untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan.

Ratna menjelaskan semua pihak perlu berperan aktif dalam upaya menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).

"Untuk itu, diperlukan komunikasi, kolaborasi, dan sinergi sekaligus komitmen bersama melalui aksi-aksi nyata, sesuai dengan tugas, fungsi, dan peran masing-masing," katanya.

Dalam tataran pemerintah, kata dia, terus dilakukan upaya untuk menyelaraskan peran tersebut melalui konvergensi, sehingga dapat mengoptimalkan peran seluruh pihak dalam upaya menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Oleh karena itu, Ratna berharap pengurus LPDN yang baru dapat melaksanakan program-program kerja dengan penuh profesionalisme dan dedikasi tinggi, dalam rangka memajukan organisasi daerah, bangsa, dan negara.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, Nyelong Inga Simon dikukuhkan sebagai Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional.

Baca juga: Perempuan harus kembangkan potensi agar berdaya saing dan sejahtera

Baca juga: KPPPA: Korban perdagangan orang mayoritas perempuan dan anak

Lembaga Perempuan Dayak Nasional dibentuk sebagai hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) pada Oktober 2022 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Nyelong mengatakan pengukuhan dirinya menjadi Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan yang sangat besar.

"Hal ini merupakan sebuah kepercayaan dan kehormatan yang besar, tidak hanya bagi saya, juga bagi perempuan Dayak di seluruh Indonesia. Semoga kepercayaan ini dapat saya jawab dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023