Baghdad (ANTARA News) - Seorang komentator olahraga televisi resmi Irak, Iraqia, hari Rabu ditembak mati di Baghdad, menjadikannya wartawan ketiga yang tewas di ibukota Irak itu pekan ini, kata seorang pejabat kementerian pertahanan. "Jaafar Ali, yang menyajikan program olahraga, ditembak hingga tewas ... saat ia meninggalkan rumahnya di distrik Shora Rabia Baghdad bagian selatan," kata sumber itu seperti dikutip AFP. Hari Senin, orang Inggris, Paul Douglas dan James Brolan, yang bekerja untuk jaringan televisi Amerika Serikat, CBS, dan bertugas mengikuti pasukan Amerika, tewas ketika bom mobil bunuh diri menghantam iring-iringan mereka. Seorang kapten angkatan darat AS dan seorang penerjemah Irak juga tewas dalam serangan tersebut, yang membuat cedera serius koresponden CBS, Kimberly Dozier, yang berkewarganegaraan ganda, yakni AS dan Inggris. Enam tentara AS lainnya juga luka parah. Paling tidak 93 profesional media, sebagian besar orang Irak, tewas di Irak sejak invasi pimpinan AS ke negara tersebut Maret 2003, demikian menurut pengawas media, "Reporters Without Borders". Belum ada indikasi mengapa Ali dibunuh, meskipun para tokoh yang ada kaitannya dengan olahraga menjadi sasaran baru-baru ini. Kamis lalu, orang-orang bersenjata di Baghdad membunuh pelatih tim tenis nasional Irak dan dua pemain, karena mereka dilaporkan mengenakan celana pendek tenis bergaya Barat. Sepekan sebelumnya, 15 anggota tim Taekwondo Irak diculik antara Fallujah dan Ramadi, sebelah barat Baghdad, ketika mereka pulang dari mengikuti turnamen di Jordania. Para penculik mereka menuntut tebusan 100.000 dolar AS, kata Komite Olimpiade. Dan bulan Februari, seorang mantan juara gulat Irak ditembak mati di depan keluarganya di kota pelabuhan Basra.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006